Praktik Sosial Dalam Pengelolaan Dana Remitansi Tenaga Kerja Indonesia (Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha Bina TKI Sejahtera Dusun Ringinputih, Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blit

Main Author: SrirahayuDina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120659/1/5._KATA_PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/2/4._ABSTRAK%26ABSTRACT.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/3/12_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/4/6._DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/5/JURNAL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/6/1._JUDUL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/7/3._LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/120659/
Daftar Isi:
  • Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto merupakan salah satu daerah kantung TKI di Kabupaten Blitar. Permasalahan yang muncul adalah ketika keluarga TKI dan TKI sendiri merasa kesulitan dalam pengelolaan dana remitansi TKI sehingga manfaat dari dana remitansi belum dapat dirasakan secara nyata. Hal tersebut melatarbelakangi berdirinya KSU Bina TKI Sejahtera yang didirikan atas inisiatif Ibu Tukirah, seorang TKI Purna dari Hongkong. Tujuan didirikannya koperasi tersebut untuk membantu keluarga TKI dalam proses penerimaan dan pengelolaan dana remitansi TKI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengelolaan dana remitansi dan pola praktik sosial pengelolaan dana remitansi. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens (1984) untuk menjelaskan praktik sosial yang terjadi beserta pola-pola praktik sosial para agen dalam pengelolaan dana remitansi TKI. Jenis penelitian skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian dipilih secara purposive (ditetapkan) berdasarkan kriteria yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti menggunakan teknik in depth-interview untuk mendapatkan informasi secara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah proses pengelolaan dana remitansi TKI dimulai dengan adanya perjumpaan-perjumpaan dari para agen dalam lokal Desa Sumberboto sehingga menghasilkan praktik sosial pihak-pihak yang terikat dalam koperasi. Praktik sosial dalam pengelolaan dana remitansi TKI tersebut juga menghasilkan praktik sosial yang lain berupa praktik sosial simpan-pinjam dan penjualan pupuk. Praktik sosial tersebut dapat terjadi karena adanya dualitas antara agen dan struktur yang tercermin dalam struktur signifikasi, dominasi dan legitimasi. Dinamika agensi dan interaksi antar berbagai struktur dalam konteks kelokalan, menyebabkan terjadinya perubahan struktur (dinamika S-D-L). Selain itu, dari penerapan ketiga struktur yang tidak seimbang, berpotensi menimbulkan konflik laten dan praktik moral hazard.