Praktik Sosial Masyarakat Di Kawasan Relokasi Industri (Studi Kasus Pada Masyarakat Sekitar Relokasi Industri Di Desa Sampang Agung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto)
Main Author: | Fibrianti, Imro`atusSholikhah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120605/1/cover_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/120605/2/ISI_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/120605/ |
Daftar Isi:
- Desa Sampang Agung merupakan salah satu Desa di Kabupaten Mojokerto yang memiliki perkembangan industri cukup pesat. Berkembangnya industri di Desa Sampang Agung merupakan gerbang utama perubahan yang terjadi ada pada masyarakat Desa Sampang Agung. Adanya tambahan potensi yang dimiliki Desa Sampang Agung dibidang industri tentunya berhubungan dengan semakin tingginya permintaan lahan untuk aktivitas industri dan aktivitas pendukungnya, yang akhirnya berdampak pada terjadinya perubahan fungsi lahan. Untuk itu diperlukan suatu kajian untuk melihat bagaimana pola praktik sosial pada masyarakat desa Sampang Agung mulai berdirinya relokasi industri hingga pasca relokasi industri. Tujuan Penelitian ini adalah berusaha menggambarkan perkembangan relokasi industri di Desa Sampang Agung serta berusaha memetakan pola praktik sosial dari awal berdirinya relokasi industri sampai ada industri sehingga bisa menjelaskan kondisi masyarakat sekitar relokasi industri di desa Sampang Agung. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori strukturasi Antony Giddens khususnya dalam hal praktik sosial. Relokasi industri di desa Sampang Agung merupakan sebuah struktur dari hasil praktik sosial berulang yang dilakukan pemerintah desa dalam memberikan izin masuknya relokasi industri di desa Sampang Agung. Selain itu relokasi industri di desa Sampang Agung juga termasuk sarana dalam program pembangunan jangka panjang yang dilakukan pemerintah. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus tunggal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya relokasi industri di desa Sampang Agung tidak lepas dari kebijakan pemerintah dalam RTRW (Rancangan Tata Ruang dan Wilayah) dengan memasukkan desa Sampang Agung sebagai kawasan industri. Berkembangnya industri di Desa Sampang Agung memberikan dampak pada kondisi lahan di desa tersebut yang lebih kondusif dan potensial sehingga berpengaruh pada nilai jual lahan yang semakin tinggi. Adanya perubahan praktik sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Sampang Agung dikarenakan adanya dualitas antara agen dan struktur sehingga bisa merubah pola struktur yang sudah ada sebelumnya hal ini dikarenakan dalam sebuah praktik sosial kesadaran agen dapat meningkat sesuai dengan tingkat rasionalitas yang dimiliki agen itu sendiri.