Konstruksi Identitas Diri Anak Jalanan (Studi Fenomenologi pada Anak Jalanan di Komunitas Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur
Main Author: | Anggarini, Wuri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120600/1/skripsi_full_text_2.pdf http://repository.ub.ac.id/120600/ |
Daftar Isi:
- Anak jalanan memiliki konsep diri yang berbeda karena pengaruh lingkungan budaya di jalan yang berbeda dengan lingkungan budaya masyarakat pada umumnya. Konsep diri tersebut merupakan hasil pemaknaan dari proses interaksi mereka dengan lingkungan di sekitarnya. JKJT adalah salah satu lembaga pendampingan anak jalanan yang tidak hanya berfokus pada kegiatan pengembangan diri anak jalanan saja, tetapi juga membantu anak jalanan untuk dapat mengubah pola pikir mereka menjadi lebih positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi identitas diri anak jalanan yang tergabung di komunitas JKJT. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi teori tentang konsep diri, teori Identitas Diri, teori Interaksionisme Simbolik, dan Symbolic Convergence Theory. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Informan penelitian adalah anggota komunitas JKJT. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses konstruksi identitas diri informan diawali dengan pembentukan konsep diri. Dari konsep diri tersebut, informan dikategorikan menjadi dua, yaitu informan dengan konsep diri negatif-positif, dan informan dengan konsep diri positif-positif. Dari kategorisasi tersebut konsep diri tersebut, peneliti mengembangkan analisis mengenai identitas diri yang dimiliki masing-masing informan. Konstruksi identitas diri informan menghasilkan tipe informan dengan identitas yang berbeda antara satu sama lain. Tipe-tipe tersebut antara lain informan dengan identitas religius, identitas prinsipil, identitas kreatif, dan identitas normatif.