Proses Kualitas Hidup Narapidana Yang Mendapatkan Vonis Hukuman Mati di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Surabaya

Main Author: Bastiar, EgosonieEnggar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120589/1/Egosonie_Enggar_Bastiar.pdf
http://repository.ub.ac.id/120589/
Daftar Isi:
  • Terpidana mati adalah terpidana yang tidak akan dikembalikan lagi ke masyarakat, melainkan akan dieksekusi mati. Selama menunggu eksekusi, narapidana ditahan di Lembaga Pemasyarakatan dan dibina secara khusus agar mentalitasnya sehat dalam menghadapai eksekusi. Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu mengenai keberfungsian mereka di dalam bidang kehidupan. Dalamnya penderitaan yang dialami narapidana dalam lembaga pemasyarakatan, dimungkinkan menimbulkan kondisi ketertekanan psikologis hingga mengakibatkan hilangnya semangat, harapan dan tujuan hidup.Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pencapaian kualitas hidup narapidana yang mendapatkan vonis hukuman mati di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Surabaya sehingga nantinya bisa dilihat kualitas hidup dari narapidana tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan subjek penelitian yaitu terpidana hukuman mati. Berdasarkan hasil penelitian kualitas hidup kedua subjek saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat awal mereka dijatuhi vonis hukuman mati. Kedua subjek memiliki kualitas hidup yang berbeda. Subjek pertama SR menganggap ini adalah sebuah tugas dari Tuhan. Sedangkan, subjek kedua menganggap bahwa ini adalah sebuah bentuk ketaatan sebagai warga negara yang baik dan ketatan terhadap Tuhan. Persepsi, latar belakang dan pembinaan yang baik menjadi salah satu faktor narapidana mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.