Analisis Kinerja Pemerintah dan Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Walikota Mojokerto Tahun 2013
Main Author: | Huda, Mi`roju |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120575/ |
Daftar Isi:
- Sejak bergesernya sistem pemilihan umum di Indonesia dari sistem elite vote ke popular vote, sistem demokratisasi di Indonesia sudah berada di level yang relatif tinggi karena demokrasi yang memiliki karakteristik keterbukaan memandang bahwa kedaulatan sebuah Negara berada di tangan rakyat. Keberhasilan sistem demokrasi bisa dilihat dari partisipasi politik warga negaranya. Semakin tinggi partisipasi politik warga negaranya, maka semakin baik pula sistem demokrasi yang sedang dijalankan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif exploratory research karena kajian mengenai kejayaan maupun kekalahan incumbent di Indonesia masih sangat sedikit. Penelitian ini dibatasi dengan dua fokus masalah yaitu : (1)analisis kinerja pemerintah Kota Mojokerto selama periode 2009 – 2013. (2) berpengaruh apa tidaknya kinerja pemerintah Kota Mojokerto pada perilaku memilih masyarakat terhadap calon incumbent . Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sedangkan tahapan analisis meliputi : notice things atau observasi dan koding, collect things atau koleksi dan pemilihan data serta think about things. Kinerja pemerintah Mojokerto sudah cukup bagus, ini terlihat dari beberapa faktor diantaranya : kesejahteraan di bidang ekonomi dengan PDRB yang cukup tinggi, Kesejahteraan dibidang sosial dengan adanya kebijakan wajib belajar 12 tahun yang mempengaruhi angka melek huruf sampai dengan 97%, kebijakan kesehatan gratis yang berdampat dengan minimnya resiko kematian bayi, dan sarana pelayanan umum mulai fasilitas sekolah dan rumah sakit yang jumlahnya sudah sangat ideal. Keberhasilan pemerintah dalam memakmurkan Kota Mojokerto berdampak positif terhadap persepsi masyarakat. Masyarakat merespon keberhasilan kinerja pemerintah dengan memberikan dukungan terhadap calon incumbent yang akan maju pada pilwali Kota Mojokerto. Karena begitu dinamisnya preferensi masyarakat dalam memilih calon, pergeserah perilaku memilih masyarakat sangatlah mungkin terjadi dari pemilih dengan alasan rasional menuju ke pemilih pragmatis.