Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ekonomi kelembagaan yang terdapat pada masyarakat setelah hadirnya industri pariwisata. Dikarenakan munculnya objek pariwisata di sekitar masyarakat akan menimbulkan suatu tatanan kelembagaan baru sebagai sarana pengembangan masyarakat itu sendiri Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Douglas North mengenai ekonomi kelembagaan. Dimana kegiatan ekonomi sangat dipengaruhi oleh tata letak antar pelaku ekonomi (teori ekonomi politik), desain aturan main (teori ekonomi biaya transaksi), norma dan keyakinan suatu individu/komunitas (teori modal sosial), insentif untuk melakukan kolaborasi (teori tindakan kolektif), model kesepakatan yang dibikin (teori kontrak), pilihan atas kepemilikan aset fisik maupun non fisik (teori hak kepemilikan), yang berkaitan dengan masyarakat di sekitar industri pariwisata Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo) yang terdapat di Kota Batu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode kualitatif deskriptif dipilih karena penelitian ini mencoba mendeskripsikan dan memahami kasus yang dialami subyek penelitian, yakni tentang bagaimana perubahan yang terjadi pada struktur kelembagaan pada masyarakat sekitar industri pariwisata Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo) yang terdapat di Kota Batu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keberadaan industri pariwisata Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo) yang terdapat di Kota Batu mendorong terjadinya perubahan paguyuban masyarakat tani yang belum terstruktur dan hanya bersifat informal pada daerah Oro-Oro Ombo berubah menjadi perkumpulan masyarakat wisata (Pokdarwis) yang memiliki empat point dari pernyataan Douglas C North meliputi sektor informal, formal, biaya transaksi dan hak kepemilikan.