Pendisiplinan Tubuh pada Model Perempuan (Studi Genealogi Foucault pada Color Model Inc Malang)

Main Author: Anggraeni, VeraDeli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120521/1/vera_deli_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/120521/
Daftar Isi:
  • Kata “cantik ” selalu identik dengan perempuan dan menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dengan kaum perempuan, terutama dalam sistem patriarkhi. Konsep kecantikan pada setiap masanya akan selalu berubah menurut kurun waktu sejarah dan masanya. Kecantikan dan penampilan fisik menjadi hal yang sangat penting bagi kaum perempuan. Terutama pada masa modernisasi, industri fashion berkembang begitu pesat. Untuk menjadikan sebuah fashion lebih hidup, dibutuhkan seorang model perempuan. Keberadaan model perempuan ini kemudian muncul sebagai sebuah “ikon hidup” yang membawa konsep kecantikan kepada masyarakat. Model perempuan tidak muncul begitu saja, dibutuhkan agency model sebagai wadah untuk membangun image kecantikan melalui model perempuannya. Dalam membangun image kecantikan, bagaimana proses kuasa pengetahuan dan pendisiplinan tubuh yang dilakukan oleh agency model terhadap model perempuan, serta terdapat relasi kekuasaan dan pengetahuan beredar didalam hubungan antara agency model dengan model perempuannya. Lokasi dalam penelitian adalah Color Models Inc. yang berada di kota Malang, Jawa timur. Metode dalam penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan genealogi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian melalui teknik observasi, wawancara, pengarsipan. Analisis data dilakukan berdasarkan pada prinsip genealogis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses kuasa pengetahuan dan pendisiplinan tubuh dilakukan oleh agency model kepada model perempuan untuk membangun image kecantikan perempuan. Melalui mekanisme kekuasaan berupa pendisiplinan tubuh yang dilakukan oleh agency model kepada model perempuan, tubuh model perempuan dibuat berguna dan patuh sesuai dengan kepentingan yang ada dalam dunia modelling. Relasi kuasa yang beredar diantara pihak agency model dengan model perempuannya didasarkan pada kepentingan masing-masing pihak. Model perempuan memiliki keingintahuan akan dunia modelling dan pihak agency memiliki jawaban atas apa yang dibutuhkan oleh model perempuan. Berawal dari kepentingan yang dibawa, interaksi terjadi diantara keduanya, sehingga terdapat relasi kuasa dan pengetahuan tidak terkecuali proses pendisiplinan tubuh sebagai sebuah mekanisme dari kuasa pengetahuan oleh agency model terhadap model perempuannya.