Proses Pembentukan Kelompok dan Pola Solidaritas Pedagang Ikan (Studi pada Pedagang Ikan di Pasar Ikan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo)
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas proses pembentukan kelompok dan pola solidaritas pedagang ikan di pasar ikan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis proses pembentukan kelompok dan pola solidaritas pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan kota Probolinggo melalui teori modal sosial Putnam. Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini sebagai bahan wacana dan pembelajaran suatu bentuk proses pembentukan kelompok dan pola solidaritas di dalam kelompok yang membentuk integritas dalam mengatasi permasalahan untuk menjaga keberlangsungan kelompok tersebut, sehingga diharapkan menjadi contoh pembentukan integritas di masyarakat untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapi bersama. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Robert D. Putnam untuk menganalisis proses pembentukan kelompok dan pola solidaritas di dalam kelompok. Putnam menjelaskan bahwa, jaringan dapat diketahui melalui interaksi sosial yang terjadi di antara mereka melalui faktor kesamaan dan kedekatan yang menghasilkan kepercayaan. Putnam melihat solidaritas dari tingkat partisipan masyarakat dalam keanggotaan dan menjadi sebuah jaringan yang pada akhirnya masuk dalam kategori kepercayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi terlibat, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan secara purposive, yaitu informan utama, informan pendukung, dan informan tambahan. Hasil dari penelitian ini bahwa pembentukan kelompok dibangun berdasarkan faktor kesamaan (kesamaan kepentingan, kesamaan keturunan dan kesamaan nasib) dan kedekatan (kedekatan geografis tempat tinggal), sedangkan pola solidaritas terbangun karena adanya jaringan, kepercayaan dan norma dari partisipasi anggota kelompok pedagang ikan Mayangan yang membentuk solidaritas kelompoknya. Dengan adanya kelompok dan pola solidaritas, pedagang ikan di pasar ikan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan dapat mempertahankan keberadaan mereka dan lebih terorganisir meskipun persaingan perdagangan yang semakin meningkat dan dapat mengatasi masalah yang terjadi di dalam masyarakat.