Analisis Keselamatan Kerja Operator Unit Bending & Rolling Pada Industri Kereta Api Menggunakan Metode Fuzzy HEART

Main Author: Hidayanto, Bagus Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12051/
Daftar Isi:
  • PT Industri Kereta Api (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri transportasi kereta api di Indonesia dan satusatunya perusahaan industri transportasi kereta api di Asia Tenggara. PT Industri Kereta Api (Persero) berlokasi di Kota Madiun, Jawa Timur. Pada tahun 2017 PT Industri Kereta Api (Persero) telah mendapatkan sertifikasi SMK3 sesuai dengan PP Nomor 50 Tahun 2012. Penerapan K3 pada PT Industri Kereta Api (Persero) telah diterapkan dengan baik diantaranya pakaian dan sepatu safety, penerapan 5S di tiap proses produksi, penggunaan helm pada lingkungan industri, jalur evakuasi dan penggunaan ear muff pada lingkungan yang mengalami intensitas kebisingan yang tinggi. Tetapi pada penerapannya masih banyak terjadi permasalahan kecelakaan kerja. Pada tahun 2017 penggunaan mesin di Unit Bending & Rolling khususnya pada Mesin Double Action Press, PB RG-300 dan Bending Roll menimbulkan 2 kecelakaan parah yang mengharuskan korban untuk dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan bahkan operasi. Dari hasil identifikasi menunjukkan bahwa kecelakaan kerja terjadi dikarenakan human error. Oleh karena itu, tingkat probabilitas terjadinya human error perlu diperhitungkan untuk mengurangi tingkat kesalahan kerja yang mungkin terjadi oleh operator. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kegagalan kerja yang diakibatkan oleh kesalahan manusia. Metode Fuzzy Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) dipilih karena dari data historis dapat diketahui bahwa kecelakaan kerja terjadi diakibatkan oleh kesalahan operator dalam melakukan setiap aktivitas kerja. Metode HEART memiliki kelemahan pada tingginya subjektivitas pada penentuan nilai Assessed Proportion of Effect (APOE). Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka digunakanlah konsep fuzzy linguistic dalam penentuan nilai APOE. Sebelum dilakukan perhitungan Human Error Probability (HEP) menggunakan metode Fuzzy HEART maka terlebih dahulu dilakukan breakdown terhadap setiap aktivitas pengoperasian mesin menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja akibat human error, mengetahui probabilitas terjadinya kecelakaan kerja dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga mesin yaitu Mesin Double Action Press, PB RG-300 dan Bending Roll menghasilkan nilai Human Error Probability (HEP) terbesar pada task saat memulai proses pressing sebesar 0,41, proses bending sebesar 0,43 dan proses rolling sebesar 0,37. Dari hasil identifikasi akar masalah menggunakan metode 5 why menghasilkan 5 rekomendasi perbaikan yaitu penggunaan magnetic lifter sebagai alat bantu operator untuk menggeser material dalam mengoperasikan Mesin Double Action Press, membuat safety line pada masing-masing mesin, pembuatan Standart Operasional Prosedur (SOP) secara tertulis, pembuatan safety sign pada masing-masing mesin, melakukan rangkaian safety talk baik sebelum bekerja maupun setelah bekerja.