Praktik Budaya Pada Guru Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus Penyelenggaraan Program RSBI di SMAN 8 Malang)
Main Author: | Suryana, Indra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120506/1/INDRA_SURYANA_0510010021.pdf http://repository.ub.ac.id/120506/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya sekolah yang ditanamkan di sekolah yang menyelenggarakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan bagaimana implikasi penanaman budaya tersebut terhadap praktik budaya guru di sekolah. Tujuan tersebut menjadi pembahasan dalam skripsi ini karena penulis menggunakan sudut pandang Pierre Bourdieu yang membangun konsep budaya sebagai sesuatu yang tidak netral, sehingga akan menentukan praktik aktor. Untuk melakukan pembahasan mengenai budaya sekolah dan praktik budaya guru tersebut, penulis melakukan penelitian di SMAN 8 Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan perspektif Pierre Bourdieu tentang reproduksi budaya sebagai alat analisis pembahasan. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa terdapat upaya penanaman budaya sekolah ideal. Budaya sekolah yang ditanamkan terwujud secara eksplisit dan implisit melalui empat unsur budaya yaitu kurikulum, fasilitas sekolah, warga sekolah, dan peraturan-peraturan sekolah. Keempat unsur budaya tersebut digunakan untuk membentuk nilai-nilai seperti kerja keras, inovatif,disiplin, dan saling menghargai. Tetapi, praktik budaya yang ditampilkan guru dalam aktivitas sehari-hari mengalami ketidaksesuaian budaya. Dalam perpektif Bourdieu, situasi tersebut terjadi karena tidak sesuainya habitus dan modal yang dimiliki guru dengan situasi objektif yang ingin dibangun.