Konsep Diri Anak Penonton Barbie dan Bukan Penonton Barbie (Studi Komparatif Terhadap Anak Penonton Barbie dan Bukan Penonton Barbie)

Main Author: Villa, ZiforaMujahidah
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120476/1/COVER_GABUNG.PDF
http://repository.ub.ac.id/120476/
Daftar Isi:
  • Konsep diri bukanlah sesuatu yang mutlak diberikan oleh Tuhan maka konsep diri adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dapat dirubah. Salah satu cara terbentuknya konsep diri dapat melalui film. Setiap film termasuk film Barbie selalu menceritakan budaya yang kemudian akan ditiru atau diikuti oleh orang-orang yang menyukai film tersebut melalui proses pembelajaran sosial. Maka penelitian ini berfokus pada bagaimana penonton Barbie dan bukan penonton Barbie menerima pesan yang disampaikan film Barbie. Fokus berikutnya adalah bagaimana konsep diri anak yang suka menonton film Barbie dan bagaimana konsep diri anak yang tidak suka menonton Barbie. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan tataranan alisis deskriptif dan komparatif untuk melihat persamaan dan perbedaan penonton Barbie dan bukan penonton Barbie. Hasil dari penelitian ini yang dirangkum berdasarkan rumusan masalah dan fokus penelitian adalah, adanya perbedaan penerimaan dan konsep diri antara penonton Barbie dan bukan penonton Barbie. Penonton yang menonton dan menyukai Barbie menerima pesan yang disampaikan film Barbie lebih baik dibandingkan dengan bukan penonton Barbie. Pada salah satu komponen konsep diri yaitu gambaran diri informan nampak ada perbedaan penampilan antara kedua kelompok. Kelompok penonton Barbie selalu ingin tampil seperti Barbie. Kelompok bukan penonton Barbie sebaliknya, walaupun ada informan kelompok ini yang menganggap Barbie cantik namun tidak satupun yang ingin menjadi atau serupa dengan Barbie. Perbedaan tersebut dikarenakan tidak terjadinya proses pembelajaran sosial pada kelompok bukan penonton Barbie. Kelompok bukan penonton Barbie tidak pernah menonton dan tidak menyukai film Barbie sehingga tidak ada keinginan atau motvasi untuk berpenampilan seperti Barbie. Berbeda dengan kelompok penonton Barbie yang mengidolakan Barbie.Kelompok penonton menjadikan Barbie sebagai role mode dan selalu ingin seperti Barbie dalam film-film yang ditontonnya.