Praktik Berargumentasi Praktisipublic Relations Dalam Film Thank You For Smoking (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Tokoh Nick Naylor)
Main Author: | Puspitasari, WidyaPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120468/1/SKRIPSI_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/120468/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang praktik argumentasi praktisi PR (Public Relations) Nick Naylor dalam film Thank You for Smoking yang mana ia menggunakan cara yang menarik dalam mempersuasi dan meyakinkan pihak lawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis bagaimana praktik berargumentasi praktisi PR (Public Relations)yang diperankan oleh tokoh Nick Naylor dalam film Thank You for Smoking. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah film sebagai komunikasi massa, praktik PR (Public Relations)dalam berargumentasi, dan pemaknaan film dalam semiotika. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis semiotika. Hasil penelitian pada film Thank You for Smokingditemukan bahwa Praktisi PR Nick Naylor dalam berargumentasi, pandai menyampaikan pesan dengan menggunakan pemilihan kata yang tepat, disesuaikan dengan lawan yang akan dihadapinya. Hal ini seperti mengkaitkan masalah tertentu atau fakta yang ada sehingga ia dapat mematahkan argumentasi dari pihak lawan dan pihak lawan akan merasa argumentasinya salah. Situasi ini, mengakibatkan mereka berubah pikiran dan bahkan mengikuti cara berpikir Praktisi PR Nick Naylor.Praktisi PR Nick Naylor selain memiliki kepandaian dalam berargumentasi dengan pemilihan kata (diksi) yang baik, ia juga memiliki kredibilitas tinggi terlihat dari wawasan luas yang dimiliki serta ditunjang dari cara berpenampilannya. Penampilannya yang rapi menjadikan Praktisi PR Nick Naylor semakin berwibawa dan percaya diri dengan selalu mengenakan jas, kemeja, dasi serta tatanan rambut yang rapi. Praktisi PR Nick Naylor juga menggunakan teknik-teknik persuasi seperti getting partial commitment, answering a question with question, don’t ask if ask which, getting in IOU. Teknik-teknik persuasi ini disesuaikan dengan situasi yang ada dan lawan yang akan dihadapinya. Dalam menghadapi lawan bicaranya Praktisi PR Nick Naylor mampu memprediksi langkah yang akan diambil oleh pihak lawannya dengan mengandalkan kecakapannya dalam berbicara dan bahkan memanipulasi kata-kata yang bertujuan untuk mencari keuntungan semata.