Pola Komunikasi Komunitas Save Street Child Surabaya Dalam Menarik Minat Anak Jalanan Untuk Terlibat Sebagai Anak Didik Pada Program Pengajar Keren
Main Author: | Paramitha, RrAnnisaDyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120461/1/PDF_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/120461/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini, terdapat banyak komunitas yang berkembang yang bergerak di berbagai bidang di Indonesia. Salah satunya adalah Komunitas Save Street Child Surabaya. Save Street Child Surabaya adalah komunitas penggerak pemerhati anak jalanan daerah khusus Kota Surabaya. Sasaran utama dari komunitas ini adalah anak jalanan. Saat ini seperti yang kita ketahui bahwa fenomena anak jalanan menjadi isu global yang sangat mengkhawatirkan. Keadaan inilah yang kemudian melatarbelakangi komunitas Save Street Child Surabaya untuk membantu memberikan pendampingan kepada anak-anak jalanan dalam bentuk pembelajaran baik formal maupun non-formal yang berada di Kota Surabaya yang dikemas dalam Program Pengajar Keren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang dilakukan oleh komunitas Save Street Child Surabaya dalam menarik minat anak jalanan untuk terlibat sebagai anak didik pada program Pengajar Keren. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam (depth interview). Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang pengurus dan anggota komunitas Save Street Child Surabaya dan sembilan orang anak jalanan yang terlibat Program Pengajar Keren. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sumber informasi tentang adanya program Pengajar Keren ini disampaikan oleh anggota Komunitas Save Street Child Surabaya kepada anak-anak jalanan di beberapa titik Kota Surabaya. Komunikasi yang tepat oleh anggota komunitas diperlukan dalam menarik minat anak jalanan untuk terlibat sebagai anak didik pada Program Pengajar Keren. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang paling efektif digunakan dalam menarik minat anak jalanan untuk terlibat program ini. Strategi lain yang digunakan oleh anggota komunitas adalah penggunaan susu kemasan sebagai perantara dalam mempersuasi anak jalanan dan menarik minat mereka. Setelah proses komunikasi dilakukan, maka pola komunikasi anggota komunitas dalam menarik minat anak jalanan untuk terlibat Program Pengajar Keren akan terbentuk. Pola Komunikasi Serentak serta Pola Komunikasi Gabungan Serentak dan Berurutan adalah pola yang terbentuk dalam proses komunikasi ini.