Komodifikasi Pertunjukan Seni Budaya Reog Tradisional Dengan Reog Untuk Festival (Studi Kasus Perubahan Yang Terjadi Dalam Kelompok Seni Budaya Reog Dalam Industri Pariwisata di Kabupaten Ponorogo)

Main Author: Yulianto, AndhikaDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120440/1/Skripsi_Andhika_Dwi.pdf
http://repository.ub.ac.id/120440/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mencoba melihat permasalahan mengenai komodifikasi yang terjadi dalam pertunjukan festival Reog Ponorogo sebagai akibat kehadiran industri pariwisata di Kabupaten Ponorogo. Kehadiran industri pariwisata telah menyebabkan terjadinya proses komodifikasi pada para praktisi reog Ponorogo. Proses komodifikasi tersebut kemudian menyebabkan terjadinya perubahan dalam pertunjukan reog Ponorogo. Teori Buck Morss digunakan sebagai pisau analisis untuk mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi dalam pertunjukan reog setelah terjadinya proses komodifikasi. Konsep-konsep pariwisata, kesenian, reog Ponorogo, representasi serta konsep kesadaran digunakan untuk membahas permasalahan ini. Proses komodifikasi terhadap pertunjukan Reog tidak lepas dari peran agen yang menyebabkan perubahan tersebut. Dalam teori komodifikasi Buck Mors, yang terlibat dalam proses komodifikasi dalam pertunjukan festival reog Ponorogo adalah para praktisi reog (Seniman, Pelaku Pariwisata dan Swasta). Komodifikasi pertunjukan festival Reog dalam industri pariwisata terjadi pada saat mulai terdapatnya pematenan alur cerita, pengenalan estetika panggung, aransemen, instrument, tata rias, dan rambu-rambu dalam setiap pementasan reog, kemudian reog menjadi sebuah komoditas yang telah tersedia untuk dijual kepasar dan telah dikomodifikasi menjadi semakin terjaga dan dapat diterima oleh masyarakat lebih luas. Sehingga secara disadari maupun tidak disadari masyarakat Ponorogo mempertahankan kebudayaan sebagai warisan budaya luhur, terkait dengan kedudukan kebudayaan sebagai komoditas. Penelitian ini mengungkapkan, bahwa proses komodifikasi dalam pertunjukan Reog telah menyebabkan terjadinya pengelompokan kelompok reog obyog (tradisional) dengan reog festival. Tipe Reog obyog memiliki struktur paling sederhana, kemudian muncul reog untuk festival yang memiliki struktur lebih komplek dibandingkan dengan reog versi obyog. Jadi perubahan dalam pertunjukan Reog telah menyebabkan semakin terjaganya reog Ponorogo serta semakin terkenalnya reog Ponorogo dalam masyarakat lebih luas.