Praktik Sosial Agency Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Dalam Pengorganisasian Masyarakat Enclave Ranu Pani (Studi Kasus Pada Masyarakat Enclave Desa Ranu Pani Kecamatan Sendura Kabupaten Lumajang
Daftar Isi:
- Tujuan pengelolaan taman nasional adalah pemahaman terhadap pentingnya menjaga kelestarian kawasan taman nasional antara pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN.BTS) sendiri melalui mekanisme internal kelembagaan dan hubungan sosial eksternal dengan masyarakat yang berada didalam kawasan taman nasional khususnya masyarakat Desa Ranu Pani sebagai desa enclave, dalam hal ini pemahaman sumber daya di dalam taman nasional. Pada kenyataannya masyarakat yang tinggal dikawasan TN.BTS yakni masyarakat Desa Ranu Pani telah tinggal dan berada di dalam kawasan TN.BTS sebelum kawasan TN.BTS dibentuk, jadi kebiasaan masyarakat Desa Ranu Pani bisa saja tidak sesuai dengan peraturan yang ada pada taman nasional dalam rangka menjaga kawasan konservasi. Penelitian ini dirancang untuk Memahami praktik sosial pihak TN.BTS dalam pengorganisasian masyarakat enclave di Desa Ranu Pani Kecamatan Sendura Kabupaten Lumajang untuk tujuan pelestarian alam kawasan TN.BTS. Penelitian ini menggunakan perspektif dari Anthony Giddens tentang Teori Strukturasi. Giddens merangkum dua pendekatan yang kontras berbeda menjadi teori strukturasi, pada pendekatan pertama realitas sosial dipandang lebih menekankan pada dominasi struktur dan kekuatan sosial, yang kedua pendekatan yang lebih menekankan kepada individu atau agen akan tetapi Giddens merangkul keduanya menjadi satu dalam teori strukturasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Fokus penelitian ini adalah Praktik sosial pihak TN.BTS dalam pengelolaan kawasan TN.BTS dan Pengorganisasian masyarakat enclave di Desa Ranu Pani Kecamatan Sendura Kabupaten Lumajang untuk tujuan pelestarian kawasan TN.BTS. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat Desa Ranu Pani yang mengandalkan pemungutan atau penebangan kayu secara liar sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat untuk menyambung hidup dikawasan TN.BTS. Hal ini dikarenakan praktik sosial yang dilakukan oleh TN.BTS belum berjalan secara baik, dengan kata lain kurangnya sosialisasi dan penyuluhan secara berkala membuat sebagian program seperti kegiatan pelibatan masyarakat untuk tujuan kelestarian alam di TN.BTS tidak berjalan dengan baik.