Implikasi Asean China Free Trade Area (Acfta) Terhadap Daya Saing Usaha Kecil Menengah (Ukm) Indonesia Dalam Perspektif Strukturalis (2005 – 2010)

Main Author: Yunita,Nizmah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120409/1/051201881.pdf
http://repository.ub.ac.id/120409/
Daftar Isi:
  • Hadirnya ASEAN – Cina Free Trade Area (ACFTA) menjadi fenomena menarik dalam kerangka kerjasama perdagangan dan ekonomi regional. ACFTA meliputi skema ruang lingkup kajian yang lebih luas yang juga melibatkan analisa mengenai terbentuknya stuktur hubungan yang tidak seimbang antara negara maju dan berkembang dalam segi ekonomi dan politik. Hal yang seringkali mengemuka adalah perdebatan tentang dampak dari mekanisme perdagangan bebas terhadap kehidupan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang, khususnya mengenai kebijakan tarif dan mengerucutnya hambatan dalam perdagangan regional. Fokus menarik dalam kajian ACFTA adalah keberadaan China sebagai salah satu negara super power ekonomi baru yang bergabung dalam kerjasama perdagangan ASEAN. China berdiri sebagai negara yang unggul dalam strategi perdagangan hingga mampu mendorong tumbuhnya ekspor dan meluasnya pangsa pasar produk China di seluruh dunia dengan harga yang lebih efisien. Kuatnya perekonomian China didorong oleh surplus perdagangan yang terus meningkat dan juga kebijakan domestik yang strategis. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan sekaligus perdebatan tentang dampak kekuatan yang tidak seimbang dalam hubungan kerjasama perdagangan, khususnya terhadap pangsa pasar produk domestik negara-negara ASEAN. Penelitian ini hadir sebagai bentuk alternatif pembahasan yang fokus terhadap hubungan China – Indonesia dalam ACFTA serta implikasinya pasca kebijakan tarif . Gambaran mengenai kondisi Indonesia akan direpresentasikan melalui analisa terhadap kondisi daya saing Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berdiri sebagai salah satu penopang kekuatan ekonomi di Indonesia di tengah persaingan menghadapi pangsa pasar produk impor. Untuk mendukung analisa yang lebih komprehensif penelitian ini menggunakan pendekatan Teori Singer Prebisch sebagai pijakan sekaligus memposisikan pendekatan strukturalis sebagai pilihan penulis dalam menganalisa. Indikator penting dalam pembahasan ini adalah analisa dan gambaran mengenai Terms of Trade ( ToT) antara China dan Indonesia serta dinamika UKM di tengah ACFTA.