Program Jamkesmasda Dan Interpretasi Masyarakat Miskin (Studi Kasus Di Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun)
Main Author: | Palupi,isa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120391/1/051201836.pdf http://repository.ub.ac.id/120391/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji mengenai pentingnya kesehatan yang merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi produktivitas masyarakat sehingga akses terhadap pelayanan kesehatan sangat penting bagi masyarakat. Pada dasarnya jaminan kesehatan merupakan hak dasar yang dimiliki oleh warga negara sehingga upaya pemenuhannya menjadi wajib dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan strategi pelaksanaan program Jamkesmasda sebagai upaya peningkatan kesehatan untuk masyarakat miskin dan menganalisis interpretasi masyarakat khususnya masyarakat miskin dalam memaknai program Jamkesmasda, terutama menyangkut akses, kesadaran dan proses pencarian informasi. Dengan menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik bertumpu pada tiga premis dimana manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan maknamakna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka, makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain dan makna-makna tersebut disempurnakan di saat proses interaksi sosial berlangsung. Peneliti mengkaji bagaimana proses dan strategi pelaksanaan program Jamkesmasda sebagai upaya peningkatan kesehatan untuk masyarakat miskin dan bagaimana interpretasi masyarakat khususnya masyarakat miskin dalam memaknai program Jamkesmasda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus ( intrinsic case study ). Dalam proses dan strategi pelaksanaan program Jamkesmasda dimungkinkan akses dan informasi sebagaimana hasil penelitian menunjukkan bahwa program Jamkesmasda diarahkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat miskin. Sebagaimana temuan penelitian bahwa interpretasi masyarakat khususnya masyarakat miskin mengenai makna kesadaran dan akses informasi dalam memaknai program Jamkesmasda dapat diketahui bahwa masih