Pola Hubungan Patron Klien antara Mucikari dengan Wanita Tuna Susila Jalanan Kawasan Stasiun Kota Baru Malang (Studi Kasus di Kawasan Stasiun Kota Baru Malang)
Main Author: | BagusH,Ananda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120377/1/051201644.pdf http://repository.ub.ac.id/120377/ |
Daftar Isi:
- Dalam kehidupan sekarang ini keberadaan wanita tuna susila atau sering disebut PSK merupakan fenomena yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaan WTS/PSK sampai saat ini masih menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Ditinjau dari perspektif agama, prostitusi dilarang dan ditentang keras keberadaannya oleh semua agama di Indonesia. Namun, keberadaannya sudah tidak dapat dipungkiri lagi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya permintaan (demand) terhadap prostitusi yang diikuti dengan peningkatan persediaan (supply) prostitusi. Fokus kajian ini menitik beratkan pada mucikari serta wanita tuna susila kawasan Stasiun Kota Baru Malang. Kajian skripsi ini akan dibahas beberapa permasalahan yaitu (1) Bagaimana motif menjadi mucikari dan wanita tuna susila di kawasan Stasiun Kota Baru Malang? (2) Bagaimana pola hubungan patron klien antara mucikari dengan wanita tuna susila di kawasan Stasiun Kota Baru Malang?. Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut, maka kajian skripsi ini bertujuan (1) Mendeskripsikan dan menganalisis motif praktek prostitusi di kawasan Stasiun Kota Baru Malang (2) Mendeskripsikan dan menganalisis pola hubungan patron klien yang terjadi antara mucikari dengan wanita tuna susila di kawasan Stasiun Kota Baru Malang. Skripsi ini menggunakan analisis teori hubungan patron klien James C. Scott. Mucikari sebagai patron sedangkan wanita tuna susila sebagai klien. Skripsi ini juga menambahkan teori pertukaran George C. Homans tentang proposisi sukses sebagai bahan analisa yang menjelaskan pertukaran yang terjadi adalah tindakan mucikari yang menyediakan tamu bagi WTS yang selanjutnya ada hadiah yang berupa pembagian hasil setiap malamnya yang diberikan WTS kepada mucikari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara lokalisasi pada umumnya dengan lokalisasi jalanan kawasan Stasiun Kota Baru Malang. Dominasi yang terjadi justru dimiliki oleh WTS dibandingkan mucikari. Hal