Daftar Isi:
  • Umumnya, pemasaran digunakan perusahaan untuk menyeleksi pelanggan, menganalisa kebutuhan mereka, sebelum menciptakan produk inovasi, iklan, harga, dan strategi distribusi yang berbasis pada riset informasi. Dalam politik, aplikasi pemasaran berpusat pada proses yang sama. Namun, analisa dari kebutuhan bermula dari konstituen dan masyarakat. Slogan sebuah kota sebagai bagian dari promosi dibentuk untuk mengenalkan kota tersebut kepada masyarakat lokal maupun international sedang marak belakangan ini. Salah satu kota yang memakai slogan sebagai alat untuk berpromosi adalah Batu. Kota Batu baru saja berdiri pada tahun 2001 lalu. Sebelumnya, wilayah Batu berada dibawah otoritas Pemerintah Kabupaten Malang. Sampai saat ini Kota Batu masih terus berkembang. Mereka memproklamirkan diri sebagai "Kota Wisata Batu". Hal tersebut merupakan sebuah kebijakan yang dibentuk sejak era awal Pemerintahan Kota yang dipimpin Walikota Eddy Rumpoko. Sejak saat itulah, semua jajaran pemerintah dan masyarakat harus memulai mengembangkan komponen pariwisata. Penelitian ini difokuskan kepada bagaimana konstruksi dan rekonstruksi makna dari slogan "Kota Wisata Batu" yang dimaknai sebagai realitas sosial dan politik bagi publik Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitia deskriptif yang menggambarkan karakteristik individu, situasi atau kelompok tertentu. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada 6 orang narasumber. Narasumber tersebut mewakili masyarakat Kota Batu dan Humas Setda Kota Batu. Selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan observasi dan dokumentasi untuk menunjang data penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah dikonstruksinya slogan "Kota Wisata Batu" yang dimaknai sebagai realitas sosial. Makna realitas sosial ini merujuk pada pemaknaan slogan sebagai sebuah identitas dan media pemasaran Kota Batu kepada masyarakat luas. Seiring berjalannya waktu mendekati momentum Pilkada Kota Batu 2012, slogan "Kota Wisata Batu" telah mengalami rekonstruksi makna sebagai realitas politik. Dengan cukup gencarnya Walikota Eddy Rumpoko dan sering tampilnya Walikota tersebut dalam setiap iklan promosi Kota Batu mengindikasikan cukup kuat adanya pencalonan kembali dirinya pada kontestasi politik tersebut.