Komunikasi Politik Pemerintah Kabupaten Malang (Studi Observasi Pada Divisi Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Malang Dalam Membentuk Citra Positif Pemerintah Kabupaten Malang)

Main Author: Amalia, Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120307/1/SKRIPSI_FIX.pdf
http://repository.ub.ac.id/120307/
Daftar Isi:
  • Seorang politikus atau pejabat pemerintah membutuhkan popularitas ditengah masyarakat sekalipun pihak yang bersangkutan sudah menang dalam pemilihan dengan cara mempromosikan dirinya melalui media serta mempengaruhi dan melakukan pendekatan dengan masyarakat sebagai partisipan dalam proses pemilihan yang sangat mempengaruhi kemenangan seorang calon pejabat. Ketika pemerintah telah terpilih melalui pemilihan, proses pembentukan citra positif harus tetap terus dilakukan, untuk menghindari adanya kemungkinan kebosanan dan perlawanan dari masyarakat terhadap tidak adanya perubahan dan tidak terpenuhinya janji-janji pemerintah semasa kampanye. Partisipasi, dukungan dan respon dari masyarakat sangat diperlukan dalam terlaksananya program pembangunan pemerintah. Oleh karena itu pembentukan citra positif amat sangat diperlukan dalam upaya meraup dukungan moral dari masyarakat banyak. Saat ini disetiap instansi pemerintah terdapat bagian hubungan masyarakat sebagai organisasi penyelenggara pemerintahan yang melakukan fungsi manajemen di bidang komunikasi dan informasi kepada publik pemangku kepentingan dan sebaliknya. Pembentukan citra positif pemerintah kepada publik atau masyarakat tergantung dari kinerja pejabat fungsional hubungan masyarakat dalam melakukan komunikasi politik, apabila informasi yang diberikan kepada publik yang dibangun oleh pihak hubungan masyarakat terhadap kinerja pemerintah baik, maka citra pemerintah di mata publik juga akan baik. Sebaliknya, apabila penyebarluasan informasi yang dibangun negatif, maka citra pemerintah dimasyarakat juga negatif. Maka dari itu hubungan masyarakat merupakan ujung tombak dalam proses pembentukan citra positif melalui keterbukaan informasi dan penyajian berita yang menguntungkan pemerintah. Keterbukaan informasi publik saat ini telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi yang membangun kinerja pemerintah. Di sisi lain, perkembangan media massa berjalan sangat pesat dengan menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat, yang dapat menjadi tantangan bagi pihak hubungan masyarakat yang dituntut untuk terus mampu menyajikan informasi dan komunikasi yang membangun citra pemerintah. Menjalin dan mempertahankan relasi dengan media massa eksternal sangat diperlukan dalam penyebarluasan berita, karena pemberitaan yang disalurkan melalui pers dapat digunakan sebagai kekuatan pembentuk opini public yang paling efektif.