Pemenuhan Kebutuhan Afiliasi Di Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Twitter Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Afiliasi Pengguna Dewasa Dini)
Daftar Isi:
- Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. McClelland mengemukakan tiga kebutuhan utama dalam diri manusia yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuatan atau kekuasaan, dan kebutuhan afiliasi atau kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Ketika teknologi internet dan telepon selular semakin maju saat ini, penggunaan internet pun semakin meningkat. Begitu juga dengan penggunaan media sosial untuk menunjang kebutuhan berafiliasi. Berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak kelima di dunia, yaitu sebanyak 19,5 juta akun. Keberadaan Twitter kini telah menjadi gaya hidup bagi kebanyakan orang, hampir setiap orang kini sudah mempunyai akun di Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan afiliasi dewasa dini dalam menggunakan Twitter. Pengguna dewasa dini dalam penelitian ini adalah orang yang berusia antara 23-35 tahun yang sudah bekerja dan aktif menggunakan twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian terhadap empat informan penelitian melalui observasi timeline dan hasil wawancara mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan afiliasi pengguna dewasa dini dapat dipenuhi dengan penggunaan fitur-fitur twitter dengan mengaitkannya dengan empat aspek kontak komunikasi yang menunjukan sumber-sumber pemenuhan berafiliasi individu yaitu Positive Stimulation, Emotional Support, Social Comparison, dan Attention.