Minat Mahasiswa Dalam Menonton Film Dokumenter (Analisis Deskriptif Kualitatif Terhadap Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya)
Daftar Isi:
- Sebagai alat komunikasi massa, film dokumenter dapat digunakan untuk membantu menyebarkan informasi yang penting sehingga timbul partisipasi timbal balik dari masyarakat untuk ikut aktif dalam proses komunikasi. Film tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa yang ampuh sekali. Bukan sekedar untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan pendidikan. Walaupun minat penonton terhadap film dokumenter masih belum jelas jika dibandingkan dengan film komersil, popularitasnya masih terus bisa berubah. Peminat film masih dapat bergeser pada film-film yang memiliki makna tersirat seperti film dokumenter. Film dokumenter dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan dan menampilkan salah satu aspek dalam kehidupan manusia. Bahan dasar film dokumenter yang berupa footage (baik yang berasal dari masa kini maupun masa lalu) diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya yang mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh pembuat film. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan metode pengumpulan data, teknik yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara. Data yang dihasilkan pada akhirnya akan dianalisis menggunakan analisis model interaktif dari Milles dan Hubberman. Hasil penelitian menyebutkan bahwa mahasiswa dalam menonton film dokumenter ini berharap penggunaan media massa yaitu film akan memenuhi sebagian kebutuhannya akan informasi yang berkaitan dengan latar belakang mereka sebagai orang-orang yang berkegiatan di bidang audiovisual yaitu film. Dari berbagai film yang ditayangkan di bioskop maupun di tempat pemutaran lain, mahasiswa memilih menonton film dokumenter karena sesuai dengan kebutuhannya. Mahasiswa menentukan film apa yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa menggunakan media film untuk mencari dan mendapatkan informasi. Dengan adanya film dokumenter yang menghadirkan berbagai informasi-informasi baru, mahasiswa merasa mendapatkan informasi. Dengan kata lain bahwa mahasiswa secara aktif memilih dan menggunakan media film untuk memenuhi sebagian kebutuhannya yaitu kebutuhan untuk mendapatkan informasi.