Modal Sosial Dan Pengelolaan Sumber Daya Air (Analisis Proses Dan Penguatan Modal Sosial Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Oleh Hippam Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)
Main Author: | Mujtabah, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120242/1/051203478.pdf http://repository.ub.ac.id/120242/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menganalisis tentang proses dan penguatan modal sosial komunitas yang tergabung dalam HIPPAM Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu dalam mengelola sumber daya air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis proses terbangunnya modal sosial komunitas, manfaat modal sosial komunitas dalam pengelolaan sumber daya air, serta penguatan modal sosial yang dilakukan oleh komunitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Robert K Putnam sebagai alat bantu analisanya. Teori tersebut digunakan untuk menjelaskan dan menganalis unsur-unsur dan penguatan modal sosial. Sedangkan untuk menganalisi proses terbangunnya modal sosial, peneliti memakai sudut pandang dari Pantoja (1999). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive (ditetapkan) berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sedangkan untuk analisi data menggunakan analisis kualitatif dari John W Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbangunnya modal sosial komunitas HIPPAM diawali dari proses penggantian pengurus. Jika dilihat dari prespektif Pantoja (1999) maka proses terbangunnya modal sosial komunitas HIPPAM dipengaruhi oleh lima eleman yakni, (1) Hubungan keluarga yang baik. (2) Kecenderungan masyarakat untuk membentuk perkumpulan-perkumpulan. (3) Kemampuan dalam memanfaatan jaringan yang dimiliki. (4) Kebijakan komunitas yang jelas. (5) Kemampuan masyarakat dalam memanfatkan posisi politik yang dimiliki. Sedangkan manfaat modal sosial dapat dilihat dari (1) Sistem pengelolaan sumber daya air yag dilakukan. (2) Pengembangan organisasi HIPPAM. (3) Kelestarian lingkungan hidup. (4) Manfaat dalam menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar, serta dapat dilihat dari sisi capaian yang berhasil diraih oleh HIPPAM. Selanjutnya, penguatan modal sosial dilakukan dengan (1) perilaku jujur dalam menjalankan organisasi. (2) Penataan dan keajekan dalam menjalankan aturan organisasi. (3) Interaksi secara langsung dengan anggota atau eleman yang ada dengan berbagai bentuk kegiatan.