Gaya Hidup Remaja Peminum Dan Perbedaan Selera Dalam Mengonsumsi Minuman Keras (Studi Tentang Perbedaan Selera Terhadap Merek Dan Jenis Minuman Keras Sebagai Diferensiasi Sosial Di Kalangan Remaja Pem
Main Author: | EgaSancakaAbdikaPutra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120234/1/Sancaka_-_0610010046.pdf http://repository.ub.ac.id/120234/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai perbedaan penilaian dan proses terbentuknya selera pada remaja peminum dalam mengonsumsi merek dan jenis minuman keras tertentu di Pub Metro Palace Kediri. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai makna dari gaya hidup remaja peminum yang didapat melalui selera mengonsumsi merek dan jenis minuman keras tertentu di Pub Metro Palace. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan penilaian dan proses terbentuknya selera pada remaja peminum dalam mengonsumsi merek dan jenis minuman keras tertentu, serta untuk mengetahui makna dari gaya hidup mengonsumsi minuman keras melalui selera dengan mengonsumsi merek dan jenis minuman keras tertentu di Pub Metro Palace. Penelitian ini menggunakan perspektif teori dari Pierre Bourdieu tentang Distingsi yang menjelaskan bahwa selera menentukan posisi sosial seseorang melalui kelas selera. Selera di dalam distingsi merupakan tindakan sosial yang dipengaruhi oleh habitus, modal dan ranah. Tindakan sosial tersebut didukung dengan konsep dominasi, strategi dan trayektori yang dipahami sebagai proses perjuangan kelas selera yang berbeda, sehingga menjadikan adanya diferensiasi sosial. Peneliti memfokuskan pada proses terbentuknya selera pada remaja peminum dan bentuk kelas selera yang didapat dari penilaian dalam mengonsumsi merek dan jenis minuman keras tertentu di Pub Metro Palace, serta makna gaya hidup mengonsumsi merek dan jenis minuman keras di Metro Palace. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Analisis variasi kerja etnometodologi yang digunakan adalah analisis percakapan dimana menguaraikan makna yang terdapat pada kata yang digunakan, intonasi dan jeda, serta gesture yang dilakukan saat berbicara. Pengambilan data dilakukan dengan merekam dan membuat catatan dari isi wawancara. Selain itu melalui foto-foto di lapangan, kajian pustaka, jurnal penelitian ilmiah, berita dari media cetak dan internet juga digunakan untuk mendukung analisis. Subyek penelitian terdiri dari satu informan kunci, empat informan utama, dan empat informan tambahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan selera yang didapat dari penilaian remaja peminum terhadap merek dan jenis minuman keras tertentu di pub Metro Palace yang merupakan minuman keras kelas atas dimana memberikan bentuk selera kelas atas dan menunjukkan posisi sosial distingtif sebagai peminium ‘wong sugih’, serta merek dan jenis minuman keras di luar pub merupakan minuman keras kelas biasa yang memberikan selera kelas biasa dan menunjukkan posisi sosial peminum ‘wong ndeso’. Penilaian tersebut berdasarkan cita rasa, kualitas dan harga minuman keras yang dipengaruhi habitus dalam ranah konsumsi. Perjuangan untuk mendapatkan selera kelas atas bagi remaja peminum yang pada dasarnya tidak memiliki kelas selera tersebut dilakukan melalui strategi mengakumulasikan dan mendistribusikan modal-modal yang dimiliki. Selain itu digunakan trayektori modal sebagai semacam cara untuk mendapatkan legitimasi selera secara simbolis atau citra diri. Selera kelas atas yang didapatkan melalui mengonsumsi minuman keras kelas atas memiliki makna gaya hidup mengonsumsi minuman keras sebagai gaya hidup orang kaya yang elegan dan artistik.