Tahap Perkembangan Komunikasi Anak Autis Di Pusat Terapi Gangguan Mental Dan Perkembangan “A Plus”
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengangkat tentang tahap-tahap perkembangan komunikasi anak autis di pusat terapi gangguan mental dan perkembangan “A Plus”. Anak autis terjadi karena adanya faktor biologis, gangguan perkembangan susunan saraf, dan kelainan fungsi luhur otak yang berpengaruh pada perilaku, komunikasi serta interaksi sosialnya. Penelitian ini menggunakan teori Sussman tentang tahap-tahap perkembangan komunikasi anak autis, dimana pada teori ini ada beberapa tahap yang dilalui seorang anak autis untuk bisa berkomunikasi dua arah dengan orang lain. Metode penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan jenis metode studi kasus. Teknik pengambilan data pada penenelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi. Analisis data menggunakan analisis tematik. Teknik keabsahan data menggunakan validitas dan realibilitas. Hasil penelitian ini adalah tahap perkembangan komunikasi pada subjek I berada pada tahap II (tahap peminta), subjek II dan III berada pada tahap III (tahap awal komunikasi). Faktor yang menyebabkan berkembangnya komunikasi subjek adalah faktor internal (kelainan otak) dan ekternal (dukungan keluarga). Cara yang ditempuh untuk dapat melakukan komunikasi dua arah yaitu dengan mengikuti program terapi yang diberikan di pusat terapi “A Plus” yang kemudian dipelajari juga di rumah dengan pendampingan khusus dari orangtua. Adanya peran kedua orangtua dalam membimbing subjek akan membuat perkembangan subjek berjalan dengan optimal.