Analisis Wacana Kritis Berita Program Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dalam Website prasetya.ub.ac.id Edisi Februari–April 2012

Main Author: Prasetyawati, GustiNurOctaviaSartika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120209/1/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/120209/1/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/120209/2/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/120209/3/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/120209/4/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/120209/
Daftar Isi:
  • Berita adalah laporan mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala, seperti surat kabar, radio, televisi atau media online. Melalui media online yaitu website prasetya.ub.ac.id Humas Universitas Brawijaya memberitakan segala kegiatan Universitas termasuk berita tentang program kewirausahaan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Teun Van Dijk yang mengangkat pemberitaan mengenai program kewirausahaan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Edisi Februari-April 2012. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis bagaimana penyajian berita tentang program kewirausahaan mahasiswa menggunakan analisis wacana kritis Teun Van Dijk dilihat dari segi tekstual, kognisi sosial, dan analisis sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks berita yang disajikan oleh website prasetya.ub.ac.id memiliki gaya bahasa tersendiri dalam penyampaian pesannya. Teks dalam pemberitaan memiliki tema ganda dalam setiap pemberitaannya, menggunakan kalimat aktif maupun pasif, dan ungkapan kiasan dan metafora dalam teks berita. Website prasetya.ub.ac.id adalah media online yang konsisten dalam pemberitaan mengenai Berita Program Kewirausahaan Mahasiswa, tetapi pada kenyataannya berita sebelum dimuat dipilih dahulu berdasarkan prestasinya. Humas tidak bebas dalam memuat berita. Berita Program Kewirausahaan Mahasiswa memposisikan dirinya sebagai berita yang netral sesuai fakta, namun pada kenyataannya berita yang dimuat masih mengutamakan kepentingan subjektif tertentu dalam pemberitaannya.