Manajemen Konflik Rumah Tangga Pada Pasangan Yang Menikah Di Usia Muda (Studi Fenomenologi Terhadap Mahasiswa Perempuan Yang Menikah Pada Masa Kuliah Di Universitas Kota Malang)
Main Author: | AdyadharniaRadenAjengLaditta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120201/1/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/2/BAB_VI.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/2/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/3/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/4/BAB_VII.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/5/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/6/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/120201/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang manajemen konflik rumah tangga pada mahasiswa perempuan yang menikah usia muda di universitas Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami motivasi mahasiswa perempuan dalam mengambil keputusan untuk menikah di usia muda dan memahami mahasiswa perempuan yang menikah usia muda dalam pengelolaan konflik yang terjadi dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan teori kebutuhan Abraham Maslow, teori pengungkapan diri, teori episode konflik, teori gunung es, teori hubungan antarpribadi, teori adaptasi interpersonal, dan teori Johari Window. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi karena penelitian ini menekankan pada fenomena komunikasi yang sedang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya pada suatu bentuk pengelolaan sebuah konflik yang didukung adanya komunikasi verbal dan nonverbal dalam meminimalisasi adanya konflik rumah tangga. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Keputusan menikah usia muda pada mahasiswa perempuan di Kota Malang didasari oleh adanya pemenuhan kebutuhan untuk memiliki keturunan, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk dicintai dan rasa saling memiliki, adanya dorongan orang tua, dan faktor adat setempat. (2) Pandangan konflik menurut mahasiswa perempuan yang menikah di usia muda adalah ketidaksepahaman antara kedua belah pihak yang dapat menimbulkan suatu pertengkaran dalam hubungan rumah tangga dan membutuhkan manajemen konflik dalam penyelesaiannya. Konflik memiliki dampak positif dan negatif. Konflik yang berdampak positif merupakan konflik yang dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya perpisahan, sedangkan konflik yang berdampak negatif dalam kehidupan rumah tangga informan merupakan konflik yang penyelesaiannya berakhir pada perceraian. (3) Konflik dalam rumah tangga mahasiswa perempuan yang menikah di usia muda sebagian besar disebabkan oleh masalah financial, perbedaan sifat, dan kurang intens-nya komunikasi dalam hubungan rumah tangga jarak jauh.