Motivasi Menjadi Anggota Avanza Xenia Indonesia Club (Studi Kasus Pada Avanza Xenia Indonesia Club Wilayah Jawa Timur Area Surabaya)
Main Author: | Prihartono,Ridho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120157/1/051202095.pdf http://repository.ub.ac.id/120157/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi yang dimiliki oleh calon anggota sehingga memutuskan untuk bergabung di komunitas AXIC. Asumsi awal penelitian ini terangkum dalam rumusan permasalahan, yaitu: (1) Apa motif seseorang memilih menjadi Anggota Avanza Xenia Indonesia Club? Teori dalam penelitian ini menggunakan teori pertukaran yang dikemukakan oleh George C Homans, yaitu menjelaskan tentang manusia yang selalu berusaha mencari keuntungan dalam transaksi sosialnya dengan orang lain. Dalam melakukan transaksi sosial, manusia melakukan perhitungan untung rugi. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan tiga macam cara, yaitu: (1) observasi, yaitu peneliti terlibat langsung dalam setiap kegiatan subyek penelitian, seperti berpartisipasi dalam pertemuan rutin, konvoi, dan bakti sosial; (2) wawancara, dilakukan pada informan kunci yaitu Yudi Hardiyanto pendiri AXIC cabang Jawa Timur. Informan tambahan, yaitu Gatot Budi Santoso sebagai anggota yang aktif sejak awal pendirian AXIC cabang Jawa Timur hingga sekarang. Informan tambahan pertama, yaitu Novita Husnul Inayah adalah anggota baru perempuan. Dan informan tambahan kedua yaitu Dhimas Ramadhani adalah anggota yang masih berstatus mahasiswa; (3) studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan yang telah ditemui oleh peneliti, mereka memegang kuat unsur pertukaran yang telah dikemukakan oleh Homans bahwa dengan mereka bergabung bersama AXIC, mereka banyak mendapatkan keuntungan daripada kerugiannya antara lain adanya transfer ilmu antar anggota yakni sebagai media berbagi ilmu antar anggotanya. Transfer ilmu didalam AXIC hanya bersifat untuk memberikan wawasan tentang hal- hal yang dipertanyakan. Yang kedua memunculkan jaringan sosial yang saling mengguntungkan karena pola interaksi jaringan sosial antar anggota AXIC ternyata merupakan