Tindakan Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan (Studi Pemaknaan Hutan dan Pemberlakuan PHBM Pada Masyarakat Desa Karanggeneng, Wilayah BKPH Sonde, Kabupaten Ngawi)
Main Author: | Raharjo, Widodo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120101/ |
Daftar Isi:
- Tanggung jawab kelestarian hutan bukan hanya terletak pada pemerintah semata, tetapi menjadi tanggungjawab bersama seluruh komponen warga negara Indonesia tanpa terkecuali. PT. PERHUTANI (Persero) sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam pengelolaan hutan sudah mulai merubah pola kerjanya dari pola terpusat menjadi pola kemitraan berbasis masyarakat melalui program PHBM sejak tahun 2001. Masyarakat di Kabupaten Ngawi, khususnya masyarakat sekitar Hutan Sonde yang berada di wilayah BKPH Sonde sebagian besar merupakan masyarakat desa hutan yang dalam sisi kehidupannya tidak lepas dari keberadaan hutan BKPH Sonde. Penelitian ini adalah upaya untuk memahami pemaknaan hutan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat yang mempengaruhi tindakan masyarakat dalam pemanfaatan hutan. Disamping pemaknaan dan tindakan tersebut, penerapan program PHBM oleh Perhutani juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Desa Karanggeneng. Penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang ada sebelumnya yang juga meneliti tentang pemberlakuan program PHBM adalah terletak pada sisi pendekatan sosiologis yang lebih banyak dibahas dalam penelitian ini. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer dalam memahami permasalahan penelitian, yaitu mengenai pemaknaan hutan oleh masyarakat Desa Karanggeneng dalam hubungannya dengan tindakan masyarakat dalam pengelolaan hutan BKPH Sonde. Metode pencarian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara secara mendalam, dokumentasi serta observasi partisipatoris . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama , pemaknaan masyarakat Desa Karanggeneng terhadap hutan BKPH Sonde dipengaruhi oleh tingkat interaksi serta historis atau pengalaman individu dalam bersentuhan dengan hutan. Kedua , tindakan masyarakat Desa Karanggeneng dalam memanfaatkan dan mengelola hutan BKPH Sonde dipengaruhi oleh pemaknaan yang mereka kenakan terhadap hutan BKPH Sonde. Ketiga , akumulasi dari pemaknaan dan tindakan masyarakat terhadap hutan serta pemberlakuan program PHBM di hutan BKPH Sonde memunculkan pola tindakan masyarakat Desa Karanggeneng dalam mengelola hutan BKPH Sonde yang lebih bertanggung jawab.