Peran Abdi Dalem Karaton Surakarta Hadiningrat
Main Author: | Setyowati, RizkySantiari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120099/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang permainan peran yang tengah dijalankan oleh abdi dalem karaton Surakarta beserta konflik peran dan ketidaksesuaian status yang dialaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permainan peran yang tengah di jalankan abdi dalem dalam kehidupan sosialnya sehari-hari, untuk menganalisis apakah terdapat konflik peran dalam kehidupan sosial sehari-hari abdi dalem, serta untuk menganalisis apakah terdapat ketidaksesuaian status dalam kehidupan sosial sehari-hari abdi dalem. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan wacana kepada masyarakat mengenai kehidupan sehari-hari para abdi dalem serta permainan peran yang sedang dijalankan oleh para abdi dalem Karaton Surakarta tersebut. Penelitian ini menggunakan perspektif dari teori Erving Goffman tentang dramaturgi yang mempunyai panggung depan dan panggung belakang. Oelh karena itu dengan penggunaan teori ini peneliti ingin mengetahui permainan peran yang tengah dijalankan oleh abdi dalem di dalam kehidupannya sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data secara horisonalisasi. Hasil dari penelitian ini adalah panggung depan abdi dalem adalah pada saat berada di lingkungan karaton dimana di dalam panggung depan itu sendiri terdapat setting yang merupakan suatu pemandangan fisik yang harus ada ketika seorang aktor memainkan perannya. Selain itu terdapat konsep lagi yaitu appearance yang berhubungan dengan segala atribut yang menunjukkan status sosial aktor berupa atribut yang digunakan sehari-hari. Manner yang menunjukkan sikap yang harus ditunjukkan aktor ketika memainkan perannya., dan panggung belakangnya adalah pada saat berada di lingkungan keluarga, masyarakat, dan pekerjaan lain. Meskipun terdapat manajemen waktu dan saling pengertian di masing-masing pihak konflik peran masih terjadi di kehidupan sosial para abdi dalem tersebut. Selain konflik peran, ketidaksesuaian status juga dialami oleh beberapa orang abdi dalem karena terdapat abdi dalem yang berusia lanjut dan berjenis kelamin wanita yang bertugas untuk menjaga keamanan di pintu masuk karaton inti.