Penokoham Vampire Dan Alur Cerita Dalam Novel Twilight Saga Karangan Stephenie Meyer Versi Terjemahan Indonesia(Studi Analisis Narasi Terhadap Penokohan Dan Alur Cerita Novel Twilight Saga)
Main Author: | Ratulangi,RikeMariaDavid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120065/1/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/120065/2/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/120065/ |
Daftar Isi:
- Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai unsure intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, penokohan, dan latar belakang yang kesemuanya bersifat imajinatif. Penokohan maupun alur cerita yang merupakan bagian dari esensi narasi merupakan suatu kepaduan yang tak dapat dipisahkan dalam suatu cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggambaran penokohan vampire dalam novel Twilight Saga. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis narasi berjenis deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis fiksi milik Vladimir Propp mengenai peran dan fungsi peran. Analisis peran berfungsi untuk mengkalsifikasi peran sesuai dengan penokohan masing-masing tokoh. Analisis mitos dan oposisi biner milik Claude Levi Strauss menjelaskan sifat dikotomis serta mitos yang terdapat dalam novel. Dan kajian feminitas dan maskulinitas digunakan untuk mengkaji penggambaran penokohan berdasarkan kajian pandangan feminis dan maskulinitas. Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa penokohan vampire yang menjadi inti cerita berdasarkan teori Propp dalam novel Twilight Saga memiliki tiga fungsi peran yaitu pahlawan ( hero ), donor ( donor ), dan villain ( penjahat ). Sebagai sebuah analisis fungsi peran dalam arti tindakan adalah unsur yang dapat berubah tetapi peranan atau penokohan adalah unsur yang stabil. Selain aspek penokohan hal yang emnjadi bahan analsis adalah mengenai mitos yang selama ini digambarkan sebagai sosok beradab dan bahkan tidak sesuai dengan sifat alami mereka. Dapat dikatakan bahwa penggambaran dalam novel ini sangat memanusiakan penggambaran karakter atau mitos tentang vampire sebagai makhluk kegelapan. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campura yang menjelaskan kilas balik kehidupan masing-masing tokoh sebelum mereka berubah wujud menjadi vampire dan akhirnya bergabung menjadi anggota Cullen dengan wujud mereka yang baru dan sempurna.