Pengembangan Vaksin Kontrasepsi dari Bovine Zonna Pellucida 4 (bZP4)
Main Authors: | -, Aulianni'am, Djati, M. Sasmito, -, Sutiyoso, -, Aulanni'am, Ciptadi, Gatot, -, Sutiman |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas MIPA - Universitas Brawijaya
, 2001
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12005/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh dasar ilmu untuk pencarian sumber alternatif bahan vaksin kontrasepsi wanita, yang diisolasi dari ovarium sapi. Proses fertilisasi terjadi karena adanya interaksi antara sel telur dan spermatozoa, dan sampai saat ini mekanisme secara molekular masih kurang jelas. Oosit dilindungi oleh zona pellucida yang merupakan kompleks protein yang menyelimutinya. Pada beberapa spesies ZP tersusun atas glikoprotein yang dinamakan ZP1, ZP2, ZP3 dan ZP4, merupakan reseptor spermatozoa. Antibodi terhadap zona pellucida ini menyelimuti oosit dan dapat menghambat proses fertilisasi. Adapun tujuan penelitian tahun pertama ini untuk mendapatkan teknik isolasi bZP4 yang efektif dan data karakter biokimiawinya. Selanjutnya akan dipakai sebagai bahan induksi biosintesis antibodi terhadap bZP3 dan dipelajari daya hambat fertilisasinya secara invitro dan invivo. Zona pellusida sapi diisolasi secara mekanik dengan penyobekan menggunakan fine pipet dengan θ 8μ m. Isi ZP dikeluarkan melalui beberapa kali pemipetan, selanjutnya bZP dipindah ke dalam PBS yang mengandung 0.05 mM PMSF sebagai inhibitor enzim proteolitik, kemudian dipindah lagi ke dalam medium PBS pH 7,0 tanpa PMSF. SDS-PAGE satu dan dua dimensi dalam kondisi reduksi digunakan untuk memisahkan glikoprotein bZP. Crude bZP yang mengandung bZP4 telah dicobakan untuk immunisasi pada tikus putih dengan menggunakan Complete Freund Adjuvant's (CFA) dan dilakukan booster dengan 1FA (In Complete Adjuvant's). Antibodi terhadap bZP diuji dengan metode dot blotting. Evaluasi terhadap calon kontrasepsi ini akan dilakukan pada tahap penelitian selanjutnya baik secara in vitro maupun in vivo. Isolat bZP4 mempunyai kandungan protein, karbohidrat dan glikoprotein dalam setiap zona pellucida secara berturut-turut adalah 0,786, 0,404 dan 1,190 μg menggunakan metode spektrofotometri. Glikoprotein bZP4 mempunyi berat molekul 53,823 Dalton yang ditentukan dengan metode SDS-PAG dengan menggunakan glikoprotein yang diproduksi oleh Pierce (24562). Dengan menggunakan metode dot blotting diketahui bahwa bZP4 dapat mengenali antibodi terhadap bZP4 yang diproduksi oleh kelompok tikus yang diinduksi oleh crude bZP. Berdasarkan karakter biokimiawi, dapat disimpulkan bahwa isolat bZP4 dapat digunakan sebagai bahan induser untuk biosintesis antibodi terhadap bZP4 dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sebagai calon vaksin immunokontrasepsi.