Motivasi Masyarakat untuk Menonton Program Pangkur Jenggleng Di LPP TVRI Jogja Studi Kasus pada Masyarakat Yogyakarta dan Temanggung

Main Author: DyahPratiwiWihartani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119975/1/051002963.pdf
http://repository.ub.ac.id/119975/
Daftar Isi:
  • Studi ini berusaha untuk menganalisa minat dan motivasi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya untuk menonton program Pangkur Jenggleng di LPP TVRI Jogja. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan apa yang sebenarnya menjadi latar belakang motivasi para penonton menyaksikan Pangkur Jenggleng LPP TVRI Jogja. Televisi merupakan penemuan penting mengingat media mampu menampilkan gambar bergerak dan suara. Televisi memiliki karakt eristik yang paling kuat dibanding media massa cetak dan radio. Secara umum karakteristik televisi antara lain : Memiliki keterbatasan waktu dan ruang, tayangannya meliputi gambar-gambar bergerak ( motion pictures ), suara,dan tulisan sekadarnya, thinking in pictures : pikturisasi dan visualisasi, memiliki realisme sekaligus kredibilitas yang paling kuat dan merupakan media penyampaian pesan paling efektif. TVRI sebagai salah satu stasiun televisi nasional yang paling senior, memiliki ciri khas sehingga berbeda dengan stasiun televisi lainnya. TVRI Stasiun D.I Yogyakarta merupakan TVRI stasiun daerah pertama kali yang berdiri di tanah air. Salah satu bidang yang mendukung siaran di LPP TVRI J ogja adalah divisi Program dan Pengembangan Usaha. Dalam divisi ini diproduksi program non news yang cukup menarik, ringan dan diterima dengan baik oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang mampu menangkap siaran LPP TVRI Jogja. Salah satu program yang ada saat ini antara lain program Pangkur Jenggleng. Pangkur Jenggleng merupakan sebuah acara yang diformat sebagai guyonan berupa Dagelan Mataram. Kerangka teori dalam penelitian ini melihat bahwa perilaku menonton program dagelan budaya dipengaruhi oleh fungsi media massa dan motivasi mereka dalam menonton televisi. Penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh melalui wawancara langsung kepada informan secara mendalam dan terbuka, observasi di lapangan data serta terdiri dari kutipan langsung. Sedangkan data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan. Informan yang dipakai berjumlah 6 orang yaitu masyarakat Yogya dan sekitarnya yang sangat berminat terhadap program Pangkur Jenggleng. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa motivasi utama masyarakat Yogya dan sekitarnya dalam menonton program ini adalah untuk mencari hiburan dan informasi. Selain itu karena program Pangkur Jenggleng masih menjaga keorisinalan format seperti dagelan Pak Basiyo.