Penggunaan Situs Jejaring Sosial sebagai Alat Komunikasi Antarpribadi Studi Etnografi terhadap Mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya yang Merupakan Pengguna Aktif Facebook dalam Kaitannya dengan Pe

Main Author: DwiIndahRinawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119970/1/051002958.pdf
http://repository.ub.ac.id/119970/
Daftar Isi:
  • Seirama dengan kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat, media komunikasi semakin lama semakin modern dan semakin canggih. Sehingga tidak heran jika teknologi memungkinkan manusia berkomunikasi dengan sesamanya secara lebih mudah dan praktis. Salah satu bentuknya adalah kehadiran jejaring sosial. Facebook yang memiliki fitur yang mudah dipelajari membuat jejaring sosial ini banyak dipakai masyarakat Indonesia. Salah satu fitur yang paling digemari oleh para pengguna Facebook adalah fitur status yang mengijinkan pemilik akun menuliskan apa saja yang sedang dipikirkannya. Kegemaran memperbarui status tersebut merupakan sebuah gejala sosial yang lahir dari perkembangan teknologi. Fitur status yang mengijinkan adanya komentar dari pengguna lain ini, menjadikan terciptanya interaksi seperti layaknya di dunia nyata. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa masyarakat kita saat ini mulai menggunakan facebook sebagai alat komunikasi, khususnya komunikasi antarpribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses komunikasi antarpribadi yang terjadi ketika pengguna aktif memperbarui status di akun Facebook-nya serta mengetahui tujuan pengguna aktif rajin memperbarui statusnya. Sehingga peneliti mengetahui efek sosial yang ditimbulkan dari komunikasi melalui Facebook. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif yang didukung oleh metode etnografi terhadap mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya yang merupakan pengguna aktif Facebook. Hasil penelitian ini menunjukkan mengenai proses komunikasi antarpribadi yang terjalin ketika memperbarui status. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa proses komunikasi antarpribadi yang terjalin melalui pembaruan status ini tak ubahnya dengan komunikasi yang terjalin di dunia nyata. Terdapat tahap-tahap komunikasi antarpribadi, antara lain tahap perkenalan, pengungkapan diri, pertengkaran hingga pemutusan. Namun tahapan ini berjalan seperti apa adanya. Ketika individu telah nyaman pada tahap tertentu, maka hubungan hanya akan sampai pada tahap tertentu. Selain itu peneliti mendapat beragam tujuan individu dalam memperbarui status, yaitu untuk mencurahkan isi hati, untuk melampiaskan ketidakpuasan, untuk eksistensi diri, untuk menjalin hubungan, untuk menghibur diri serta untuk menarik perhatian. Hal ini tak ubahnya seperti tujuan individu dalam berkomunikasi.