Representasi Kebudayaan dalam Sosok Jin pada Media Audio Visual (Studi Semiotika Roland Barthes pada Iklan Djarum 76)

Main Author: ChaniraNuansaBunga
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119904/
Daftar Isi:
  • Ketatnya persaingan antar kompetitor kini membuat iklan menjadi suatu media yang wajib digunakan bagi perusahaan penyedia barang dan jasa. Kondisi yang demikian juga semakin mendorong pengiklan untuk menyajikan suatu karya kreatif dalam upaya mereka mendekatkan produk sekaligus meningkatkan citra perusahaan melalui iklan tersebut. Maka kemudian tak jarang ditemukan bentuk – bentuk iklan yang sarat akan tanda dan makna seperti yang sering kita saksikan dalam iklan rokok. Keterbatasan penampilan produk membuat iklan rokok kebanyakan mengangkat simbolisasi produk dan citraannya melalui beragam cara. Salah satunya adalah dengan melakukan pendekatan budaya seperti yang dilakukan oleh Djarum 76. Iklan Djarum 76 mengangkat sisi kebudayaan Timur Tengah yang kemudian diadaptasikan dalam kebudayaan induk iklan, yaitu Indonesia. Penggunaan budaya Timur Tengah tampak pada adanya tokoh jin yang menjadi fokus dalam iklan ini, juga alur cerita hasil adopsi dari film animasi Aladin karya Walt Disney . Karakteristik Jin dalam iklan ini lebih lanjut digunakan pengiklan untuk mewakili identitas produk, sekaligus untuk mengangkat kebudayaan Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengambil secara langsung video iklan Djarum 76, versi : "Terdampar", "Jangkrik", dan "Mawar Kembang Desa". Video didapat dari hasil download melalui situs yang menyediakan rekaman iklan ini. Video tersebut kemudian dipecah dalam beberapa scene yang mewakili, dan dimaknai secara terpisah antara simbolisasi verbal dan non verbalnya. Penelitian ini menggunakan dasar teori Roland Barthes untuk memecah tanda dan mengartikannya dalam sudut pandang mitologi. Sehingga kemudian didapat mengenai adanya seperangkat simbol dalam iklan Djarum 76 yang mengarah pada pewarisan nilai – nilai budaya serta bagian – bagian yang diadaptasikan dari budaya asal jin, yaitu Timur Tengah pada budaya Indonesia. Caranya pengadaptasiannya adalah dengan memberikan sentuhan tradisional pada segi verbal dan non verbal penokohan jin tersebut, seperti kostum, dialek, gerak tubuh, hingga faktor eksternal jin seperti setting serta kecenderungan tokoh lain dalam cerita.