Pemberdayaan Koperasi Dan Kesenjangan Sosial (Studi Kasus : Pemberdayaan Koperasi Agro Niaga Jabung Kepada Anggota di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kab. Malang
Main Author: | AnggaAmorinoSaputra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119880/1/051003617.PDF http://repository.ub.ac.id/119880/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas pelayanan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh KAN Jabung serta kesenjangan antar anggota yang muncul dalam emanfaatkan pelayanan dan pemberdayaan tersebut di Desa Slamparejo Kecamatan Jabung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan yang dilakukan oleh KAN Jabung, mengetahui agen-agen yang terlibat dalam struktur koperasi, dan implikasi hubungan antar anggota dalam memanfaatkan sumber daya dan aturan yang disediakan oleh KAN Jabung. Penelitian ini membahas pelayanan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh KAN Jabung serta kesenjangan antar anggota yang muncul dalam memanfaatkan pelayanan dan pemberdayaan tersebut di Desa Slamparejo Kecamatan Jabung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan yang dilakukan oleh KAN Jabung, mengetahui agen-agen yang terlibat dalam struktur koperasi, dan implikasi hubungan antar anggota dalam memanfaatkan sumber daya dan aturan yang disediakan oleh KAN Jabung. Penelitian ini menggunakan teori Strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens untuk menganalisis pemberdayaan yang dilakukan oleh KAN Jabung dan kesenjangan antar anggota di Desa Slamparejo. Giddens menekankan bahwa praktik sosial yang dilakukan agen-agen dalam memanfaatkan sumber daya dan aturan (struktur) akan menciptakan struktur-struktur sosial baru dalam struktur sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan tujuh informan yang diperoleh melalui teknik purposive sampling . Hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan pelayanan dan pemberdayaan koperasi menjadi sarana bagi anggota dalam melakukan praktik sosial yang berulang dengan tujuan memanfaatkan sumber daya dan aturan, seperti; uang setoran susu, sistem bon, kesehatan ternak, penyuluhan, pelatihan dan pendidikan. Terbentuknya sturktur koperasi juga dipengaruhi oleh agen dari struktur lain seperti, agen dari Nestle, tengkulak lain dan aparat Pemerintah Desa. Struktur koperasi yang terbentuk akibat proses sturkturasi ini dapat dilihat dalam gugus signifikasi, dominasi dan legitimasi. Pemenfaatan pelayanan dan pemberdayaan koperasi oleh anggota nyatanya masih terjadi kesenjangan. Ada dua faktor yang mempengaruhi kesenjangan antar anggota yakni faktor internal (motivasi, monitoring refleksi, dan rasionalisasi) dan faktor eksternal (akses pendidikan KAN Jabung, polarisasi kekuasaan, dan kapasitas modal). Penelitian ini menggunakan teori Strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens untuk menganalisis pemberdayaan yang dilakukan oleh KAN Jabung dan kesenjangan antar anggota di Desa Slamparejo. Giddens menekankan bahwa praktik sosial yang dilakukan agen-agen dalam memanfaatkan sumber daya dan aturan (struktur) akan menciptakan struktur-struktur sosial baru dalam struktur sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan tujuh informan yang diperoleh melalui teknik purposive sampling . Hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan pelayanan dan pemberdayaan koperasi menjadi sarana bagi anggota dalam melakukan praktik sosial yang berulang dengan tujuan memanfaatkan sumber daya dan aturan, seperti; uang setoran susu, sistem bon, kesehatan ternak, penyuluhan, pelatihan dan pendidikan. Terbentuknya sturktur koperasi juga dipengaruhi oleh agen dari struktur lain seperti, agen dari Nestle, tengkulak lain dan aparat Pemerintah Desa. Struktur koperasi yang terbentuk akibat proses sturkturasi ini dapat dilihat dalam gugus signifikasi, dominasi dan legitimasi. Pemenfaatan pelayanan dan pemberdayaan koperasi oleh anggota nyatanya masih terjadi kesenjangan. Ada dua faktor yang mempengaruhi kesenjangan antar anggota yakni faktor internal (motivasi, monitoring refleksi, dan rasionalisasi) dan faktor eksternal (akses pendidikan KAN Jabung, polarisasi kekuasaan, dan kapasitas modal).