Strategi Kampanye dalam Membangun Citra Kandidat melalui Pilkada Kabupaten Kediri 2010 Studi Komparatif Strategi Kampanye Haryanti dan Nurlaila sebagai Kandidat dalam Pilkada Kabupaten Kediri 2010.
Main Author: | RezkyAsena |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119872/1/051003609.pdf http://repository.ub.ac.id/119872/ |
Daftar Isi:
- Persaingan diantara konstentan Pilkada cenderung semakin ketat dan berkualitas, tidak sebatas kompetisi satu sama lain antar partai politik, namun juga perebutan simpati dan pencitraan antar satu sama lain sebagai individu kandidat. Telaah dari studi ini adalah bagaimana memahami sebuah kampanye yang diorganisasi oleh kandidat serta tim suksesnya menjadi strategi yang membentuk pencitraan kandidat dalam rangka pemenangan Pilkada kabupaten Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan strategi kampanye kandidat Haryanti dan Nurlaila dalam membangun citra masing-masing kandidat. Strategi kampanye tersebut termasuk ke dalam unsur komunikasi politik, persuasi politik, dan proses pelaksanaan kampanye mulai dari riset formatif, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi kampanye. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu studi komparatif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kandidat dr. Hj. Haryanti dan Hj. Nurlaila, Bsc. Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah karena kedua kandidat calon bupati tersebut merupakan istri dari Bupati Kediri sebelumnya. Sehingga hal ini menjadi daya tarik dalam membandingkan bagaimana kompetisi yang terjadi antar kedua kandidat serta bentuk pencitraan yang dihasilkan. Hasil penelitian tersebut merupakan hasil dari perbandingan unsur komunikasi politik yaitu sumber, pesan, media, penerima pesan, dan efek, perbandingan teknik persuasif politik dalam propaganda, periklanan dan retorika, perbandingan strategi kampanye hingga membandingkan unsur pembentuk. Kampanye politik yang dikaitkan dengan tahapan riset formatif, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dalam pelaksanaannya kandidat Harmas lebih “maksimal” dalam setiap event kampanye terbuka, dan kegiatan kampanye tertutup lebih banyak ditangani oleh tim sukses tanpa melibatkan kandidat. Berbeda dengan kandidat Nata yang terkesan lebih “maksimal” dalam kegiatan kampanye tertutupnya, sedangkan kegiatan kampanye terbuka hanya terkesan “biasa saja”. Hasil dari penelitian ini adalah, citra yang dihasilkan oleh kandidat Harmas adalah penerus pembangunan Kabupaten Kediri, istri dari Bapak Bupati, cerdas, sedikit bicara banyak bekerja, agamis, berpengalaman, murah hati, dan identik dengan baju batik Ibu Haryanti. Sedangkan, citra yang dihasilkan dari kandidat Nata adalah merakyat, istri muda di Bapak Bupati, dan berparas cantik.