Pilihan Rasional Perempuan Menjadi Buruh Pabrik Rokok Studi kasus perempuan yang bekerja pada pabrik rokok HF. Prima. Kelurahan Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Main Author: NoviaEkaArini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119854/1/051003276.pdf
http://repository.ub.ac.id/119854/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji pilihan rasional perempuan menjadi buruh pabrik rokok. Industri rokok telah menyerap banyak tenaga kerja, terutama tenaga kerja perempuan. Perempuan memiliki beban kerja ganda, yang meliputi kerja domestik yang berada pada sekitar kegiatan rumah tangga dan kegiatan publik yang merupakan segala aktivitas diluar kegiatan rumah tangga. Perempuan memilih sebagai buruh pabrik rokok tentunya memiliki alasan-alasan, meskipun dengan memiliki beban kerja yang dapat dikatakan cukup berat. Bagi perempuan pilihan untuk masuk ke dunia kerja juga memiliki faktor-faktor yang mendukung hingga mereka bertahan dengan pekerjaan tersebut sampai sekarang. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Rokok HF. Prima yang berada di Desa Landungsari. Untuk bagian produksi pada pabrik rokok HF. Prima seluruhnya adalah pekerja perempuan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, dan jenis penelitian ini bersifat eksplanatori. Teknik pengumpulan datanya yaitu melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan purposive (bertujuan) dengan menggunakan teknik bola salju/ snowball . Penelitian ini menggunakan teori Weber, yaitu tindakan sosial rasional instrumental. Hasi dari penelitian menunjukkan bahwa proses rasionalisasi perempuan menjadi buruh pabrik rokok meliputi terbagi menjadi tiga proses, yaitu motif bergabungnya, hambatan yang ada, dan juga eksistensi buruh perempuan pabrik rokok. Motif bergabungnya adalah dikarenakan lokasi pabrik rokok, interaksi yang baik dengan sesama buruh perempuan maupun atasan, kenyamanan dengan pekerjaan dan juga pekerjaan menjadi buruh pabrik rokok mudah untuk dilakukan serta tidak membutuhkan latar pendidikan yang tinggi. Hambatan yang ada di pabrik rokok HF. Prima adalah tidak tersedianya serikat buruh, tidak tersedianya jaminan sosial dan jaminan kesehatan, dan juga beban kerja ganda perempuan. Seperti yang dapat dilihat adalah antusiasme para pekerja perempuan pada pabrik rokok HF. Prima, pekerjaan yang dilakukan adalah untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan yaitu untuk mempertahankan hidup.