Daftar Isi:
  • Masyarakat Malang telah mengenal Rumah Sakit Lavalette sebagai salah satu rumah sakit terbaik peninggalan Belanda. Hal ini menjadi suatu citra tersendiri dan melekat hingga sekarang, walaupun jauh sebelumnya bahwa rumah sakit ini mengalami pengambilalihan oleh pemerintah sebagai salah satu bentuk nasionalisasi perusahaan asing. Langkah awal untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenal khalayak dengan mengetahui alasan yang melatarbelakangi khalayak terkait kepercayaan mereka terhadap pelayanan Rumah Sakit Lavalette, yang tujuannya adalah mengetahui sikap khalayak terhadap pengambilalihan (take over) Rumah Sakit Lavalette oleh PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) yang telah berlangsung lama ini. Pengambilalihan Rumah Sakit Lavalette oleh PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) yang tidak diketahui oleh masyarakat ini menunjukkan citra tidak terbentuk berdasarkan realitas yang sebenarnya terjadi (adanya kesenjangan citra). Hal ini menuntut adanya penjelasan dengan mengenal lebih jauh khalayak pengguna jasa rumah sakit. Khalayak yang menggunakan jasa Rumah Sakit Lavalette memiliki posisi sentral, merekalah yang langsung berinteraksi dengan rumah sakit, mereka juga yang terkena dampak dari suatu kebijakan, seperti pengambilalihan yang selarasnya diketahui secara sadar serta menjadikannya berpengaruh dalam setiap pengambilan keputusan khalayak dalam menggunakan jasa rumah sakit. Melihat permasalahan yang ada, maka Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Lavalette dengan metode studi kasus. Hasil penelitian dapat dilihat dari keputusan khalayak merupakan cermin hubungan antara sikap yang berbanding sama dengan persepsi dan membentuk pendapat seseorang. Proses ini merupakan proses interaksi manusia berdasarkan teori interaksionisme simbolik. Idealnya, sikap khalayak sejalan dengan citra yang ingin ditonjolkan oleh perusahaan. Pada kenyataannya, untuk mengetahui tujuan awal yakni untuk mengetahui sikap khalayak dalam menanggapi pengambilalihan yang diangkat ke dalam suatu kasus atau untuk mengetahui bagaimana perusahaan mampu mengenal citra mereka di mata khalayak, yang dalam hal ini dapat ditimbulkan dari optimalisasi pelayanan rumah sakit yang berimplikasi pada keingintahuan khalayak terhadap PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebagai pelaku di balik maksimalisasi pelayanan Rumah Sakit Lavalatte (kinerja/kapasitasnya).