Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

Main Author: RicheFebryKurniawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119826/1/050903445.pdf
http://repository.ub.ac.id/119826/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang bagaimana peran LPMK untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Di dalam masyarakat khususnya di kota, sebagian besar masyarakatnya bersifat individual dan heterogen. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat tersebut melaui LPMK. Penelitian ini menggunakan teori peran Robert Linton (1936). Sesuai dengan teori ini, peran LPMK adalah perilaku yang diharapkan atau dilakukan oleh LPMK berkaitan dengan status atau kedudukannya. Selain itu, untuk mengetahui keikutsertaan masyarakat dalam proses pembangunan, peneliti juga menggunakan teori partisipasi. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, maka hasil dari pembangunan tersebut sesuai dengan yang diinginkan karena hakekat dari pembangunan adalah pendayagunaan potensi masyarakat semaksimal mungkin dengan jalan partisipasi aktif menurut tingkat kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LPMK di Kelurahan Bandulan melaksanakan community development (pembangunan berbasis komunitas) sesuai dengan tujuan LPMK. Di sini terlihat bahwa peran LPMK dalam pembangunan adalah sebagai motivator dalam mengimplementasikan rencana pembangunan kelurahan yang disesuaikan dengan daya dukung masyarakat. Masyarakat Bandulan sangat antusias dalam berpartisipasi dalam proses pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan dapat ditunjukkan dalam beberapa tahapan, antara lain: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan memelihara hasil-hasil pembangunan. Ini semua dilakukan masyarakat dengan cara ikut serta dalam memberikan sumbangan swadaya uang/materi dan swadaya tenaga demi kelancaran proses pembangunan. Adapun faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam pembangunan yaitu kepemimpinan, komunikasi, pendidikan, dan sistem sosial budaya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu karakter manusia, tingkat pendapatan masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat.