Konstruksi Keberpihakan Media Massa di Indonesia terhadap Fenomena Persaingan Kandidat Presiden dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2008 Analisis Framing Pemberitaan Straight News Persaingan Obama dan

Main Author: YunFitrahyatiLaturrakhmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119808/1/Allahu_Akbar%21_skripsiku_%28bab1-6%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/119808/2/Pelengkap_bagian_depan.pdf
http://repository.ub.ac.id/119808/3/cover%26tambahan_bagian_depan.pdf
http://repository.ub.ac.id/119808/
Daftar Isi:
  • Fenomena persaingan Obama dan McCain sebagai kandidat presiden dalam pemilihan presiden AS tahun 2008 menjadi isu yang hangat untuk diperbincangkan, bahkan menjadi mainstream dunia. Persaingan tersebut hadir sebagai fenomena bersejarah bagi politik AS terkait dengan isu diskriminasi di AS. Hal ini terjadi karena salah satu kandidat berasal dari golongan kulit hitam. Sebagai pemberitaan yang menjadi mainstream dunia, media massa di Indonesia turut aktif memberitakan fenomena dunia internasional tersebut. Jawa Pos dan Kompas merupakan media massa yang rutin memberitakan persaingan kedua kandidat presiden AS ini. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan deskripsi dan analisis terhadap konstruksi yang dilakukan Jawa Pos dan Kompas dalam pemberitaan persaingan Obama dan McCain sebagai kandidat presiden dalam pemilihan presiden AS tahun 2008. Deskripsi dan analisis konstruksi tersebut menjadi rujukan untuk memandang sikap Jawa Pos dan Kompas dalam menyampaikan wacana politik luar negeri, khususnya AS. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing berjenis deskriptif kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini berupa teks berita persaingan Obama-McCain dalam tiga tema khusus, yaitu tema isu-isu persaingan, debat kandidat wakil presiden, dan debat kandidat presiden tahap pertama dan kedua dalam Harian Jawa Pos dan Kompas edisi 28 September hingga 9 Oktober 2008. Analisis data dilakukan dengan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang terdiri atas empat perangkat framing meliputi elemen sintaksis, skrip, tematik, serta retoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jawa Pos dan Kompas berpihak terhadap Obama. Dalam konteks komunikasi politik, keberpihakan tersebut berwujud pembentukan citra positif Obama. Akan tetapi, Jawa Pos dan Kompas menunjukkan perbedaan dalam mengkonstruksi keberpihakan tersebut. Konstruksi keberpihakan Jawa Pos dilakukan secara lebih terbuka dengan menempatkan persaingan tersebut sebagai sebuah konflik. Frame yang dibentuk mengandung dramatisasi untuk memunculkan suasana konflik. Sementara itu, Kompas mengkonstruksi keberpihakannya secara lebih tersamar dengan melibatkan sebanyak mungkin narasumber dan penempatan kedua kandidat secara sejajar dalam persaingan. Hal ini mengindikasikan bahwa Jawa Pos lebih bermain dengan ideologi pasar, sedangkan Kompas menggunakan ideologi humanis.