Anak Dan Perilaku Konsumtif (studi tentang dampak media iklan dan pergaulan dengan teman sebaya dalam motivasi membeli barang pada anak usia 9-12 tahun di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Jodipan, Kec. Bl

Main Author: FaizDamayanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119803/1/050901331.pdf
http://repository.ub.ac.id/119803/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang dampak media iklan dan pergaulan dengan teman sebaya dalam motivasi membeli barang pada anak usia 9-12 tahun di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Jodipan, Kec. Blimbing, Kota Malang. Selain itu, penelitian ini juga membahas tentang anak yang dikategorikan berperilaku konsumtif atau tidak. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak media iklan dan pergaulan dengan teman sebaya dalam motivasi membeli barang dan untuk mengetahui perilaku anak usia 9-12 tahun di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Jodipan, Kec. Blimbing, Kota Malang dalam membeli barang masuk ke dalam kategori konsumtif atau tidak. Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai dampak media iklan dan pergaulan dengan teman sebaya dalam motivasi membeli barang/jasa sehingga anak akan lebih berhati-hati, teliti dan selektif dalam membeli suatu produk tertentu Penelitian ini berpijak pada teori pertukaran yang dikemukakan oleh Homans, bahwa seseorang berperilaku karena mengharapkan pertukaran berupa ganjaran baik, yang berupa barang ataupun yang bersifat intrinsik. Yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah yang bersifat intrinsik. Media iklan (televisi dan majalah) saat ini merupakan sarana ampuh untuk meluaskan pasar dan mengeruk keuntungan bagi para produsen dan pengiklan. Anak sebagai salah satu segment pasar kiranya merupakan pasar yang efektif bagi produkproduk mereka, karena usia anak masih relatif dinamis dan mudah terpengaruh oleh iklan-iklan tersebut. Pergaulan dengan teman sebaya juga memegang peranan dalam mempengaruhi perilaku konsumtif anak. Anak masih banyak melakukan imitasi terhadap apa yang dilakukan oleh teman dan idolanya. Adanya dampak media iklan dan pergaulan dengan sebaya ini akan mempertinggi motivasi anak untuk meniru dan peningkatan harga diri melalui usaha-usaha yang bersifaf fisik dan materi seperti kepemilikan barang yang dianggap berpretise atau sejenisnya atau lebih jelasnya dengan perilaku konsumtif. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa anak usia 9-12 tahun di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Jodipan, Kec. Blimbing, Kota Malang merupakan pasar yang empuk bagi para produsen untuk memasarkan produk dan kebiasaan anak yang menghabiskan waktu luangnya di mall, makan di restoran fastfood . Pada penelitian ini, perilaku konsumtif anak tidak semata-mata disebabkan oleh adanya dampak media massa (televisi dan majalah), pergaulan dengan teman sebaya dan motivasi membeli barang/jasa, juga adanya pengaruh orang tua dan besarnya uang saku untuk melakukan kegiatan konsumsi. Dimana keempat faktor ini saling berkaitan erat dan saling melengkapi. Pada penelitian ini, perilaku konsumtif anak mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan perilaku konsumtif lainnya, yaitu penggunaan waktu luang, kepemilikan barang pribadi dan pola makan anak yang menegaskan kelas mereka dalam masyarakat, setidaknya diantara teman bermain mereka. Anak yang masih mempunyai kebiasaan menabung secara ajeg tidak dapat dikatakan konsumtif karena seorang anak akan lebih mempunyai pemikiran yang rasional dalam melakukan kegiatan konsumsi.