Remaja dan Iklan Rokok (Studi Fenomenologi Tentang Iklan Produk Rokok LA Lights Dalam Mempengaruhi Perilaku Merokok Remaja)
Daftar Isi:
- Saat ini iklan rokok mampu mengkomunikasikan produknya sebagai komoditi yang identik dengan glamour , energi dan gaya hidup. Industri rokok menggiring anak-anak menjadi perokok pemula melalui iklan, promosi yang hadir dimedia televisi. Bahasa yang digunakan adalah bahasa remaja, model yang ditampilkan pun model yang sedang digemari oleh remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode Focused Group Discussion (FGD) dan metode wawancara. Subyek dari penelitian ini adalah remaja dengan rata-rata usia 12-18 tahun yang mengkonsumsi produk rokok LA Lights. Jumlah subyek yang digunakan yaitu sebayak tujuh orang. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pemahaman remaja dalam penelitian ini terhadap tayangan iklan produk rokok LA Lights merupakan suatu hasil dari kegiatan menyaksikan dan mengamati yang dilakukan oleh responden terhadap iklan-iklan produk rokok LA lights pada media dengan tingkat intensitas yang tinggi. Pesan yang disampaikan dalam iklan dan penggunaan endorser dalam iklan memunculkan rasa ingin tahu responden terhadap produk rokok. Perilaku merokok responden dimulai saat usia mereka masih terbilang kecil dan didasari atas perilaku coba-coba serta Faktor lingkungan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku merokok responden, yaitu faktor teman sebaya dan faktor keluarga. Persepsi remaja dalam penelitian ini terhadap pesan iklan merupakan pengalaman remaja tentang objek, peristiwa, serta gaya hidup yang diperoleh dalam iklan rokok dengan menyimpulkan informasi dan pesan yang terdapat dalam iklan. Terdapat dua hal yang berelasi dengan persepsi remaja dalam penelitian ini terhadap iklan rokok yaitu pesan yang disampaikan dalam iklan dan penggunaan endorser dalam iklan. Kedua hal tesebut mampu menggambarkan bagaimana karakter dari produk yang diiklankan, sehingga memunculkan suatu bentuk gaya hidup tersendiri, serta membuat responden mengadopsi perilakuperilaku positif yang terdapat dalam iklan yang ditayangkan. Perilaku merokok remaja dalam penelitian ini merupakan kegiatan sewaktu menghisap tembakau yang dilakukan oleh remaja dan kegiatan tersebut dimulai usia mereka masih terbilang kecil, karena tingkat pemahaman mereka pada waktu itu sangat rendah. Faktor penyebab perilaku merokok remaja dalam penelitian ini merupakan halhal memberikan pengaruh terhadap perilaku merokok responden, sehingga responden mulai mengenal, mencoba dan berperilaku merokok. Faktor lingkungan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku merokok responden, yaitu faktor teman sebaya dan faktor keluarga.