Mobilitas Penduduk Dan Perubahan Sosial: Studi Kasus Perubahan Sosial Pedesaan Akibat Mobilitas Penduduk Desa Kota Di Desa Widoro Kabupaten Pacitan

Main Author: AyuKusumastuti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119789/1/050903327.pdf
http://repository.ub.ac.id/119789/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang Perubahan Sosial Pedesaan Akibat Mobilitas Penduduk Dari Desa Ke Kota Di Desa Widoro Kabupaten Pacitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sosial pedesaan dan mendeskrispsikan mobilitas sosial desa kota di Desa Widoro. Perubahan sosial meliputi perubahan internal individu, perubahan antar individu serta perubahan sistem. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk pengembangan teoritis kajian perubahan sosial pedesaan dan mengetahui kondisi interaksi sosial akibat proses mobilitas penduduk dari desa ke kota pada masyarakat di Desa Widoro Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan teori Parsons dan Giddens dalam menganalisis perubahan sosial pedesaan. Parsons menjelaskan perubahan individu adalah perubahan status sosial dari ascribed status menjadi achieved status , perubahan hubungan antar individu yaitu ascription-achievement serta perubahan sistem yang meliputi perubahan norma melalui proses penyesuaian. Sedangkan Giddens menganalisis perubahan individu melalui perubahan kesadaran, perubahan hubungan antar individu melalui proses fenomenologi modernitas, serta perubahan sistem yang meliputi legitimasi norma baru melalui proses dominasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan sembilan informan serta studi dokumen dan observasi. Terjadi perubahan sosial pedesaan akibat mobilitas penduduk desa kota. Proses mobilitas desa kota mengalami premature urbanization dimana Desa Widoro mempunyai ketergantungan substansial terhadap kota akibat dinamika ekonomi desa yang rendah. Terjadi perubahan individu yaitu achieved status dan kesadaran untuk merubah nasib sehingga tumbuh sikap individualis, terjadi perubahan hubungan antar individu dari hubungan ascription menjadi achievement . Namun, hubungan kekeluargaan dan ikatan terhadap desa tidak mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan proses fenomenologi modernitas dimana pergeseran ( displacement ) menyebabkan penyatuan kembali ( reembeding ). Modernitas menempatkan fasilitas komunikasi dan transportasi berkembang sehingga mempermudah hubungan sosial dengan keluarga di desa. Terjadi perubahan sistem dengan terlegitimasinya norma achieved di masyarakat Desa Widoro melalui proses dominasi dan penyesuaian..