Konformitas Individu terhadap Standar Norma dan Stigma Masyarakat dalam Support Group Pecandu Narkoba (Studi Kasus pada Komunitas Pengguna Narkoba Jarum Suntik Binaan Yayasan Sadar Hati Malang)

Main Author: MariaMahdalena
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119782/1/050901896.pdf
http://repository.ub.ac.id/119782/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses konformitas individu dalam support group serta pengaruhnya terhadap standar norma masyarakat terkait dengan perilaku penyalahgunaan narkotika. Penelitian ini juga meneliti tentang faktor-faktor yang mendorong serta menghambat proses terjadinya konformitas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pembentukan konformitas individu terhadap standar norma masyarakat yang berlaku dalam Support Group serta pengaruhnya. Dan proses konformitas individu dalam usaha mengubah stigma dari masyarakat tentang penyimpangan yang dilakukan. Manfaat dari penelitian yang telah dilakukan ini adalah sebagai bahan informasi bagi mahasiswa mengenai konformitas individu terhadap standar norma masyarakat dalam support group yang bertujuan mengurangi stigma dari masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Merton tentang konformitas dan konsep anomi dari Durkheim. Dimana dari kedua teori ini dapat disimpulkan bahwa adanya ketidakseimbangan antara sarana dan tujuan yang disebabkan oleh pengaturan normatif yang tidak memadai ssehingga menyebabkan anomi. Anomi tersebut menyebabkan individu untuk melakukan adaptasi menuju norma yang baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi setengah-setengah, studi kepustakaan,wawancara, dengan tujuh orang informan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Juli sampai Desember 2008, baik di Yayasan Sadar Hati dan tempat-tempat yang digunakan untuk pertemuan support group, serta rumah-rumah informan. Hasil penelitian diperoleh terdapat bentuk-bentuk konformitas individu terhadap standar norma yang berlaku dalam support group, diantaranya dalam bentuk faktor pedorong dan penghambat. Proses pembentukan konformitas individu terhadap standar norma masyarakat yang berlaku dalam support group adalah dengan dipenuhinya kebutuhan akan informasi dan dukungan dari individu oleh angota support group . Kemudian dilakukan pengendalian secara tidak langsung, yang dilakukan oleh rule model dan orang-orang disekeliling pecandu. Sedangkan untuk mengurangi stigma yang ada di masyarakat diperlukan usaha dalam bentuk pemberian informasi kepada masyarakat tentang kehidupan pecandu yang berbeda dengan kehidupan masyarakat awam. Bentuk pemberian informasi ini dilakukan dengan pemberian sosialisasi dalam media massa. Pengintegrasian pecandu kedalam masyarakat diperlukan, sikap empati terhadap pecandu,pengenalan bahasa junkie, mengatsi pecandu langsung pada otak, dan mengikutsertakan pecandu dalam kegiatan masyarakat.