Widya Pujarama, 2008. Harry Potter yang Menjadi Mitos : Studi Etnografi terhadap Penggemar Kisah Harry Potter dalam Situs www.HarryPotterIndonesia.com
Main Author: | WidyaPujarama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119769/1/Skripsi-_content.pdf http://repository.ub.ac.id/119769/2/cover_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/119769/ |
Daftar Isi:
- Hubungan antara khalayak dan media selalu mengalami pasang surut, dimana salah satu pihak dinilai dominan, sementara pihak lain didominasi. Ini berbeda dengan pandangan kajian budaya kontemporer dimana khalayak dan media berperan secara aktif membentuk identitas masing-masing. Interaksi antara keduanya itulah yang melahirkan budaya. Semangat Cultural Studies melihat hubungan tersebut sebagai konstruk dari realitas yang akhirnya mengkonstruksi masyarakat itu sendiri. Meski demikian, produk budaya tidak pernah melepaskan diri dari budaya yang ada sebelumnya, terutama mengenai bentuk-bentuk arketipe dan konsepkonsep arkais. Peneliti melihat kisah Harry Potter mengenai dunia sihir dan perjuangan melawan kegelapan sebagai salah satu produk media yang mengangkat hal ini. Perbedaan kisah Harry Potter dengan mite-mite yang ada sebelumnya adalah media yang dipakainya, dimana perkembangan teknologi komunikasi telah merubah proses komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat. Mite-mite dan dongeng-dongeng pada masa oral kemudian direproduksi ulang untuk menghasilkan mite yang sesuai dengan masyarakat kontemporer dan disalurkan melalui media massa ke seluruh dunia melalui jalur kapital. Tujuan penelitian khalayak ini adalah menjelaskan bagaimana kisah Harry Potter diinterpretasi oleh khalayak seperti sebuah mitos baru, dimana khalayak dan media dianggap sejajar sebagai partisipan aktif dalam interaksi antara keduanya; dan lebih lanjut, untuk mengetahui bagaimana konsekuensi sosial dari kisah tersebut pada masyarakat Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan perpektif Cultural Studies yang didukung oleh metode etnografi terhadap penggemar kisah Harry Potter dalam situs www.HarryPotterIndonesia.com. Subyek penelitian berupa para penggemar kisah Harry Potter. Hasil penelitian ini mendeskripsikan kehadiran khalayak sebagai partisipan aktif dalam budaya massa. Kisah Harry Potter sebagai sebuah mitos diinterpretasi sebagai rujukan untuk proses identifikasi diri dan mengikuti wacana yang berlangsung di sekitarnya. Pengalaman khalayak terhadap kisah Harry Potter kemudian dituangkan dalam forum-forum di internet yang mengarah pada bentukbentuk public sphere, dimana masyarakat bebas mengemukakan pendapat dan berinteraksi dalam mode komunikasi konvergen. Penelitian ini juga menggambarkan respons khalayak terhadap interteks kisah Harry Potter, yang tetap membuktikan bahwa buku merupakan sarana eskapisme terbaik karena kekuatan imajinasinya.