Impelemtasai Program Layanan Internet Anak Desa Tepian Hutan (LITERASI HUTAN) (Studi Pada Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun)

Main Author: Puspitasari, GaluhIndah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119741/1/05.pdf
http://repository.ub.ac.id/119741/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Madiun memiliki 40% wilayah yang berupa daerah tepian hutan. Sehingga banyak anak-anak desa tepian hutan belum mengenal dan mengerti tentang IT. Oleh karena itu, Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun membuat program yang mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak-anak desa tepian hutan melalui tentang IT program layanan internet anak desa tepian hutan yang diakronimkan menjadi program LITERASI HUTAN.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh 2 fokus penelitian, yaitu (1) Implementasi program LITERASI HUTAN; (2) Faktor pendukung dan penghambat dari implementasi program LITERASI HUTAN. Sumber data berasal dari informan, tempat, dan dokumen serta dari jenis data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Milles Huberman (2014) melalui tahap pengumpulan data, kondensasi data, pejaian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Implementasi program layanan internet anak desa tepian hutan dilihat dari adanya kesesuaian organisasi pelaksana; dimana organisasi yang melaksanakan program memiliki kemampuan untuk memenuhi syarat dalam program dan mampu menjalankan syarat tersebut agar implementasi program LITERASI HUTAN berjalan dengan baik, kemudian melihat dari kesesuaian antara program dengan kebutuhan kelompok sasaran; kelompok sasaran atau anak-anak SD di desa tepian hutan memiliki kebutuhan untuk belajar tentang hardware dan akses internet. Terakhir adalah kesesuaian kelompok sasaran dan organisasi pelaksana; kelompok sasaran belum merasakan pendidikan tentang IPTEK, sehingga mereka masuk kategori gaptek. Tuntutan tersebut merupakan hasil dari pemantauan kantor perpustakaan dan kearsipan kabupaten madiun, sehingga keputusan untuk membuat program juga sesuai denga apa yang kelompok sasaran butuhkan (2) Faktor Pendukung implementasi program secara internal berasal dari adanya motivasi serta budaya kerja yang dimiliki Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Madiun dan secara eksternal berasal dari adanya dukungan dari organisasi lain yaitu sekolah-sekolah dasar di desa tepian hutan. Faktor penghambat internal terdiri dari kekurangan SDM dan anggaran dalam program LITERASI HUTAN. Serta yang faktor eksternalnya dalah kurangnya ketersediaan jarigan telekomunikasi. Rekomendasi penting yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah adanya kerjasama dengan perusahan penyedia jasa telekomunikasi dan mengatasi kekuarangan SDM dan anggaran agar implementasi program LITERASI HUTAN menjadi efektif dan efisien.