Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi pada Kabupaten Serang)
Main Author: | Wahyudi, DebyYuliana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119715/ |
Daftar Isi:
- Pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu wujud usaha Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya menuntaskan permasalahan rumah tidak layak huni. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan suatu program yang bertujuan mendorong masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak huni yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 39/PRT/M/2015 tentang Perubahan Atas Perubahan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 06 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Program tersebut menjadi salah satu hasil kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang layak huni serta lingkungan yang sehat dan aman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan dibatasi oleh 2 fokus yaitu (1) implementasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di kabupaten serang yang dilihat dari teori Merilee S. Grindle bahwa keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context of policy) yang terdiri dari (a) kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi; (b) tipe manfaat; (c) derajat perubahan; (d) letak pengambilan keputusan (e) sumber-sumber daya yang digunakan; (f) kekuasaan, kepentingan-kepentingan, dan strategi dari aktor yang terlibat; (g) karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa; (h) kepatuhan dan daya tanggap pelaksana; (i) faktor penghambat implementasi kebijakan (2) dampak implementasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (bsps) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di kabupaten serang yang dilihat dari (a) dampak pada masyarakat, individu, dan kelompok; (b) perubahan dan penerimaan yang terjadi pada masyarakat. Metode Analisis yang digunakan adalah model interaktif dari Miles and Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Serang sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan program yang telah dirancang sebelumnya. Adanya implementasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Kabupaten Serang memberikan dampak bagi masyarakat berpenghasilan rendah yaitu perubahan bangunan rumah yang semula tidak layak huni menjadi layak huni. Namun, dalam implementasi program bantuan stimulan perumahan Swadaya (BSPS) terdapat faktor penghambat yaitu kurangya tenaga fasilitator dalam implementasi program bantuan stimulan perumahan swadaya di Kabupaten Serang, masyarakat yang sukar memahami program bantuan stimulan perumahan swadaya, dan adanya masyarakat yang tidak memiliki sertifikat hak atas tanah milik pribadi. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan rekomendasi yaitu menambah jumlah tenaga fasilitatoruntuk mengoptimalkan peran fasilitator sebagai tenaga lokal pemberdayaan dan pendampingan masyarakat, pemberitahuan atau sosialisasi yang lebih jelas untuk masyarakat mengenai berapa besar nominal bantuan stimulan perumahan swadaya yang diterima, dan perangkat Desa/Kelurahan turut serta membantu warganya yang masih belum memiliki sertifikat atas hak tanah milik pribadi dengan memberikan keterangan surat keterangan menguasai tanah dari Kepala Desa/Lurah.