Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Di Kota Malang (Studi terhadap Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Main Author: | Ardinata, JalilBanu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119685/ |
Daftar Isi:
- Penyandang disabilitas merupakan salah satu dari jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mayoritas hidup pada garis kemiskinan. Dalam kehidupan bernegara selayaknya tidak ada perbedaan atau diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Mereka juga memiliki hak yang sama dengan masyarakat normal lainnya. Dengan begitu dibutuhkan upaya kongrit dari pemerintah baik yang bersifat fasilitatif ataupun advokatif. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 pasal 16 tentang Penyandang Cacat menyatakan bahwa terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar penyandang disabilitas dapat didayakan dan dikembangkan potensinya salah satunya melalui rehabilitasi sosial. Sementara menurut Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 2 Tahun 2014 pasal 14 dan 30 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas upaya yang dilakukan untuk memberdayakan penyandang disabilitas yaitu melalui pelaksanaan rehabilitasi sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis bagaimana pelaksanaan implementasi pemberdayaan penyandang disabilitas yang ada pada Dinas Sosial Kota Malang melalui program rehabilitasi sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode analisis Miles Huberman. Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, pelaksanaan rehabilitasi sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas pada Dinas Sosial Kota Malang dilakukan dengan cara bertahap oleh bidang yang bersangkutan, sedangkan tahap pelatihan keterampilan dilaksanakan pada Loka Bina Karya (LBK) Pandanwangi yang bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Malang. Disamping itu, hasil dari pelaksanaan implementasi ini cukup bagus terlihat dari adanya perubahan terhadap penyandang disabilitas dari sisi pola pikir, sikap, kemampuan maupun keahlian. Saran dari peneliti kepada Dinas Sosial Kota Malang agar lebih optimal dalam meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas ialah dengan cara melakukan pendampingan lebih intensif terhadap penyandang disabilitas oleh pekerja sosial, hal ini bisa dilakukan melalui sosialisasi atau mengawasi agar dapat mengetahui setiap perkembangannya. Selain itu dengan cara menambah personil/tenaga kerja kesejahteraan sosial dengan lebih meningkatkan peran serta masyarakat dengan cara membina dan mengembangkan tenaga kesejahteraan sosial sebagai mitra di setiap klurahan agar lebih mudah dalam melakukan pembinaan dan monitoring.