Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II

Main Author: Zhentana, StevieYurandiaMega
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119630/
Daftar Isi:
  • Instansi kepabeanan di Indonesia memiliki empat fungsi penting yaitu trade facilitator, industrial assistance, community protector, dan revenue collector. Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II, selain menjalankan fungsi tersebut juga menjalankan fungsi pengawasan, untuk menjalankan seluruh tugas dan fungsi tersebut instansi kepabeanan memerlukan pegawai yang memiliki kinerja yang baik. Kkinerja seorang pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut meliputi gaya kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, pendidikan dan pelatihan, serta remunerasi. Instansi harus mempertimbangkan berbagai faktor tersebut sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai sehingga tujuan instansi dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, pendidikan dan pelatihan, serta remunerasi terhadap kinerja pegawai Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II baik secara parsial maupun secara simultan, serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, pendidikan dan pelatihan, remunerasi, sedangkan variabel dependen adalah kinerja pegawai. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II yang berjumlah 60 pegawai dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, yaitu seluruh jumlah populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, pendidikan dan pelatihan, serta remunerasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai baik secara parsial maupun secara simultan. Nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 52,3%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen (gaya kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, pendidikan dan pelatihan, serta remunerasi) dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (kinerja pegawai) sebesar 52,3% sedangkan sisanya merupakan variabel yang tidak diajukan dalam penelitian ini. Saran dalam penelitian ini untuk Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II adalah hendaknya instansi lebih menitikberatkan pada motivasi kerja dalam upaya peningkatan kinerja pegawai karena motivasi kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja pegawai Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II.